Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Bangsa Beradab, Toleransi Itu Sangat Tidak Cukup

16 November 2020   19:53 Diperbarui: 16 November 2020   20:27 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini, 16 November diperingati sebagai hari toleransi (day of tolerance) sedunia. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran tentang prinsip-prinsip toleransi, menghormati budaya, kepercayaan/agama, tradisi orang lain, dan agar muncul pemahaman bahaya dan risiko yang dapat ditimbulkan dari sifat intoleran.

DEFINISI DAN PENGERTIAN TOLERANSI

Menurut Wikipedia, Toleransi berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu (perseorangan) baik itu dalam masyarakat ataupun dalam lingkup yang lain. 

Toleransi terjadi karena adanya keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak. Istilah toleransi mencakup banyak bidang. 

Salah satunya adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti: tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita, tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun, tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaan masing-masing.

TOLERAN, SIKAP MENGHARGAI SECARA PASIF

Memang masih ada definisi toleransi  yang lain, misalnya oleh Tillman, Max Issac Dimont, dan Friedrich Heiler. Tetapi secara keseluruhan definisi itu sangat identik dengan definisi dari Wikipedia.

Pengertian toleransi di atas, menurut Wikipedia, Tillman, Dimont, Heiler, mengedepankan tindakan saling menghormati, saling pengertian, dan saling menghargai. Pada pengertian ini, saya merasa ada sesuatu yang kurang, yang justru merupakan hal yang esensial, yaitu tolong-menolong. Toleransi menurut definisi di atas, lebih menekankan sikap menghargai hak orang lain, membiarkan orang lain menjalani hak-haknya, tetapi tidak terdapat suatu definisi tentang tindakan untuk menolong orang lain yang haknya terinjak. Toleransi cenderung menghargai hak orang lain secara pasif, tidak menyertakan peran serta kita untuk menolong orang lain memperoleh hak-haknya. Pada definisi toleransi seperti di atas, terkandung makna pembiaran, yang penting tidak diganggu.

Misalnya tetangga yang berbeda suku dan agama dengan saya hendak merayakan hari besar agamanya. Jika saya tidak mengganggu, membiarkan perayaan berlangsung dari awal sampai tuntas, sesuai definisi di atas, saya sudah layak disebut toleran, ya kan. Padahal saya tidak memberikan peran serta apapun untuk membantu tetangga saya itu, saya hanya membiarkan perayaan berlangsung sampai selesai, dan itulah toleransi.

TOLERANSI DI PEMAKAMAN

Seorang penyair menyebutkan toleransi yang seperti itu adalah toleransi di kuburan. Jika toleransi dipahami dengan cara seperti itu, maka wilayah yang paling toleran adalah pemakaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun