Naluri manusia yang paling dasar dan yang paling purba adalah makan dan seks, Hewan juga begitu. Pada tataran kebutuhan inilah manusia dan hewan sama dan sejenis, tidak bisa dibedakan. Mungkin itulah musababnya Maslow menempatkan kebutuhan makan dan seks di paling dasar dari piramida kebutuhan. Di dasar piramida ini, manusia dan hewan memiliki paradigma yang sama, hidup untuk makan, hidup untuk menjadi leluhur, hanya tentang perut dan sejengkal di bawah pusar.
Akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019 menjadi tahun politik. Ruang nyata dan ruang maya dipenuhi hasrat dan nafsu berkuasa. Kata dirangkai menjadi kalimat bukan untuk menyiarkan makna dan nilai diri, tetapi semata dimaksudkan untuk menghantam dan memfitnah pihak lain, udara sesak oleh hoaks.
Di masa ini, sadar atau tidak sadar, lebih banyak yang tidak sadar, sejumlah politikus melakukan penghinaan yang paling menistakan, melemparkan rakyat ke dasar piramida Maslow, rakyat adalah binatang yang sudah puas  jika perutnya kenyang dan libido seksnya tersalurkan.
Rakyat hanya butuh pangan yang murah dan mudah didapat, infrastruktur tidak bisa dimakan, swasembada pangan, semua sekedar tentang perut. TV, mobil, pesawat terbang, meja, laptop, ponsel, tablet, gedung, sepatu, sandal, kolor, kutang, dan seterusnya, daftar barang yang tidak bisa dimakan jauh lebih banyak dari daftar yang bisa dimakan. Inilah politikus yang mencoba menggiring rakyat agar menjalani hidup seperti binatang, seperti kerbau yang sudah cukup jika setiap hari disuplai dengan segoni rumput hijau muda yang segar.
Politikus yang mengatakan bahwa "rakyat hanya butuh pangan yang murah, tidak butuh infrastruktur karena tidak bisa dimakan", adalah politikus biadab, barbar, tolol, takbermoral, binatang bau busuk, kecoa, bangsat penghisap darah. Di mata politikus seperti ini, bangsa tidak butuh harga diri dan kebanggaan.
Biar kalian tahu wahai politikus busuk, bukan hidup kami saat ini yang paling utama yang kami pikirkan, tetapi adalah apa dan bagaimana agar cucu dan buyut kami memiliki kebanggaan di masa depan.
Politkus sialan.......