Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membandingkan Visi-Misi Cagub DKI

1 November 2016   15:49 Diperbarui: 1 November 2016   15:54 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tulisan ini mencoba membuat perbandingan visi-misi ketiga pasangan Cagub DKI, berdasarkan Visi-Misi yang diterbitkan di Harian Kompas tiga hari berturut-turut. Tentu saja perbandingan ini menurut versi saya yang bukan warga DKI.

1. Good Governance

Cagub nomor urut 1 (AHY & SM) tidak menempatkan “good Governance” secara khusus di dalam visi-misi yang mereka usung. Saya menduga alasannya adalah bahwa keseluruhan visi-misi sebagai satu kesatuan bisa diwujudkan apabila syarat good governance sudah dipenuhi terlebih dahulu, maka dengan itu tidak perlu dicantumkan secara khusus. Sesungguhnya good governance itu sangat menjual, sayang betul tidak diletakkan secara khusus.

Cagub nomor urut 2 (BTP & DSH) secara gamblang dan tegas menempatkan good governance pada misi urutan no.1. Mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), terbuka serta melayani warga. Ada sedikit kekurangan dalam tata bahasa, coba bandingkan kedua kalimat ini : bebas korupsi dengan bebas dari korupsi. Bebas korupsi bisa bermakna ganda yang salah satunya bebas melakukan korupsi. Kita semua tahu tujuan BPT dan DSH adalah mewujudkan pemerintahan yang bersih, seperti yang sudah terlihat selama ini. Misi ini akan lebih mengena seandainya kata “dari” ikut ke dalam struktur kalimat menjadi bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Cagub nomor urut 3 (ARB & SSU). Di dalam misi no.1 dicantumkan kalimat penggerak birokrasi yang efektif. Hal ini sedikit mengundang tanya mengapa tidak sekaligus mencantumkan efisien sehingga menjadi penggerak birokrasi yang efektif dan efisien. Efektif itu menyangkut tercapainya tujuan tanpa mempertimbangkan biaya. Membunuh tikus dengan senapan mesin tentu efektif, tikus mati. Tetapi hal itu sangat tidak efisien.

2. Pengelolaan Tata Ruang dan Lingkungan

Cagub no urut 1 : Misi no 4 : Mewujudkan Jakarta Hijau yang lingkungannya semakin baik. Jakarta Hijau itu tentu sangat indah dan romantis, semoga bisa terwujud. Kalimat yang lingkungannya semakin baik dapat berarti suatu pengakuan bahwa di bawah kepemimpinan petahana, lingkungan Jakarta saat ini sudah baik, tetapi dapat dibuat semakin baik. Ini bentuk kampanye positip, saya wajib memberikan apresiasi yang tinggi.

Cagub no urut 2 menempatkan pengelolaan tata ruang dan lingkungan pada misi no 4 melalui kalimat keberlangsungan lingkungan, dan kehidupan sosial budaya warga. Keberlangsungan lingkungan itu suatu kalimat ambigu, kondisi lingkungan yang bagaimana yang berlangsung tidak jelas. Tetapi kalau melihat rekam jejak petahana, tampaknya yang dimaksud itu adalah lingkungan yang sesuai dengan UU dan Tata Wilayah Kota.

Cagub no urut 3, misi no.2 : Membangun lingkungan kota Jakarta secara BERKELANJUTAN dengan perencanaan yang memperhatikan daya dukung lingkungan dan sosial. Apabila kalimat memperhatikan daya dukung lingkungan dan sosial dicermati dengan seksama, maka cagub no urut 3 ini mengusung beban paling berat di pundaknya, jika nanti mereka menang pada pilkada DKI. Jakarta sudah lama kelebihan beban, itu tidak bisa dibantah lagi. Mengembalikan Jakarta agar sesuai dengan beban yang bisa ditanggungnya tidak cukup lagi hanya dengan menggusur dan memindahkan ke rusun, tetapi sudah harus mengusir orang keluar dari Jakarta dan melarang orang masuk ke Jakarta. Misi ini sangat luarbiasa bagus, hanya sangat diragukan keberanian dan kesanggupan mewujudkannya.

Kepada warga DKI yang saat ini sudah tergusur dan yang akan digusur, siapapun yang anda pilih menjadi Gubernur DKI ternyata nasib anda tetap akan tergusur dan digusur.

3. Transportasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun