‘3. Bumi, Sains Modern
Sains modern juga sebetulnya melihat sangat banyak keistimewaan kosmologi Bumi. Sejumlah keistimewaan itu entah bagaimana betul-betul sangat sesuai agar kehidupan dapat tumbuh dan berkembang menjadi mahluk cerdas seperti manusia. Tetapi keistimewaan itu hanya bisa dijelaskan dan dipahami dengan memakai pisau bedah analisis “heliosentris”.
Eksentrisitas orbit Bumi terhadap matahari sekitar 0,02 sangat istimewa. Eksentritas itu menunjukkan kelonjongan. Eksentritas nol berarti lingkaran sempurna, semakin besar eksentritas maka bentuk lintasan semakin menuju ellips. Lantas apa yang istimewa?. Jika eksentritas Bumi nol yang berarti orbit berbentuk lingkaran sempurna, maka tidak ada variasi jarak bumi – matahari. Variasi jarak Bumi – Matahari itu menyebabkan adanya variasi suhu, variasi suhu itu membantu menciptakan iklim. Jika eksentritas bumi lebih besar dari 0,02, variasi jarak Bumi - Matahari menjadi terlalu besar. Maka suhu bumi menjadi terlalu dingin saat melintasi titik apelion, dan menjadi terlalu panas saat melintasi perihelion. Lantas, mengapa eksentritas itu bisa begitu sesuai, kebetulan atau memang ada yang memilihkan?
Keistimewaan lainnya dapat dipahami kalau hati dan pikiran terbuka untuk menerima bahwa Bumi berotasi terhadap sumbunya. Jika Bumi motionless sudah menjadi harga mati, sampai semaput anda tidak akan paham keistimewaan berikut ini (sebaiknya tidak perlu anda baca).
Entah bagaimana sudut kemiringan sumbu rotasi bumi terhadap bidang edarnya selalu berubah secara periodik. Itu yang membuat di daerah kutub malam lebih panjang dari siang pada setengah tahun, setengah tahun berikut siang lebih panjang dari malam. Lantas apa yang istimewa?. Musim gugur dan musim semi menjadi salah satu jawaban, hal yang tidak akan bisa dijelaskan dengan konsep “flat earth”. Jawaban lainnya adalah pada periode setengah tahun (tidak tepat betul setengah tahun) kutub utara sedikit lebih hangat dari kutub selatan, kebalikannya pada setengah tahun lainnya. Meski kecil, variasi suhu itulah yang menyebabkan adanya angin benua, dan dengan itu iklim tercipta, iklim yang menopang kehidupan itu sendiri sampai manusia bisa tumbuh menjadi mahluk cerdas dan lalu bertanya, apakah bumi bulat?
Lantas menjadi pertanyaan, apakah sudut kemiringan sumbu rotasi bumi itu hanya sebuah kebetulan, atau memang hasil rancangan?
Anda, yang menganut flat earth dan bertahan di geosentris, kapanpun tidak akan bisa memahami keistimewaan ini. Keistimewaan yang justru menjadi indikasi adanya suatu rancangan agung, rancangan Sang Pencipta.
Itu sebabnya pada tulisan saya terdahulu, apakah bumi datar atau bulat, apakah geosentris atau heliosentris, semua hanya berkaitan dengan manfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H