Mohon tunggu...
Jonnevan Chandra
Jonnevan Chandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar di Kolese Kanisius

Senang menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Elon Musk: Twitter Berubah Nama Menjadi X

29 Juli 2023   10:30 Diperbarui: 29 Juli 2023   14:05 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Minggu lalu, Elon Musk membuat tweet yang mengatakan "And soon we shall bid adieu to the Twitter brand and, gradually, all the birds." atau berarti "Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dan, secara bertahap, semua burung,"

Sekarang pun, ketika kita membuka website twitter.com, kita melihat bahwa logo burung biru tersebut sudah tidak ada lagi; berubah menjadi logo X. Bahkan ketika kita mengetik x.com, kita akan diarahkan ke twitter. "Tweet" juga akan diubah, dan menurut Elon Musk, post akan disebut "x". Sekarang, Elon menggunakan logo X sebagai profile picture nya, serta menambahkan "x.com" pada deskripsi twitternya. Menurut analisis bisnis, perlakuan yang dilakukan Elon Musk ini tergolong sangat berisiko, merusak branding selama bertahun-tahun di belakang burung biru Twitter. Lantas, apa tujuan dari aksi yang dilakukan Elon ini? Yuk, simak penjelasannya!

Selama berbulan-bulan, Elon Musk sudah memiliki visi untuk membuat suatu "aplikasi super" yang akhirnya pun dinamakan X. Alasan dia mengubah nama dari twitter menjadi X adalah karena platform "twitter" sekarang sudah jauh berbeda dengan ide "twitter" kala itu. Nama Twitter akan masuk akal bila hanya pesan 140 karakter bolak-balik-layaknya seperti burung memberi surat. Namun, sekarang kita dapat mengupload video berjam-jaman ke twitter, serta dalam beberapa bulan kemudian, Elon juga berencana untuk menambahkan fitur yang membuat komunikasi menjadi lebih komprehensif---serta kemampuan untuk menjalankan seluruh dunia keuangan kita---hanya menggunakan aplikasi X. Menurut Elon, nama twitter tidak sesuai dengan konteks ini sehingga dia ingin mengubah namanya menjadi X.

Pada hari Minggu yang lalu, Elon Musk membagikan gambar merek X baru yang diproyeksikan ke sisi kantor pusat Twitter di San Francisco. Gambarnya bisa dilihat di sini. Linda Yaccarino, CEO baru twitter mengatakan bahwa "Twitter membuat kesan satu kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi." dan "Sekarang, X akan melangkah lebih jauh, mengubah alun-alun kota global." Ini menunjukkan bahwa perubahan nama Twitter menjadi X akan membuka pintu agar X dapat menjadi "aplikasi semuanya" dan bukan hanya sebagai "sosial media" biasa.

Sebagai warga negara Indonesia, kita pasti menganggap Gojek sudah menjadi aplikasi semuanya kita. Mulai dari transportasi, makan, dan transaksi semuanya bisa dalam aplikasi Gojek. Melihat aplikasi-aplikasi seperti Gojek, Elon Musk menjadi tertarik dan ingin mengubah twitter yang lama menjadi X yang baru. Hanya berhasil dalam beberapa layanan tambahan seperti berbelanja atau pembayaran mungkin akan menjadi satu-satunya hal yang X butuhkan untuk menjadikan X lebih baik dari Twitter. Namun, seperti kita ketahui, fitur seperti ini sudah banyak ada seperti tiktok shop, dll sehingga Musk dan rekannya harus memainkan permainan mengejar ketinggalan yang besar.

Twitter merupakan aplikasi yang sudah sedikit kuno dan mengubahnya menjadi X mungkin bisa menjadi perubahan yang baik. Namun, perubahan yang sangat cepat ini merupakan gerakan yang berisiko. Elon Musk harus berhati-hati memulai dari awal kembali dengan audiens lama, sambil merusak brand lamanya. Menurut Jake Moore, penasihat dunia maya global di perusahaan keamanan ESET, perubahan merek adalah peluang sempurna untuk mengirim email palsu dengan tautan tidak asli yang dapat menipu orang untuk menyerahkan kredensial Twitter mereka. Penjahat akan sangat mudah mendapat mangsa dari sini, apalagi pada orang-orang yang sedang mencari URLnya.

Jadi kesimpulannya, perubahan Twitter menjadi X bukan hanya sekadar nama dan logo saja,  melainkan visi akhir dari aplikasi tersebut. Elon Musk melakukan perubahan ini karena dia merasa Twitter sudah terlalu kuno dan dia ingin membuat perubahan agar aplikasi tersebut dapat menjadi "aplikasi semuanya". Karena itu lah dia mengubah namanya.

Huruf "X" juga merupakan suatu hal yang Elon Musk sangat terobsesi dengannya. Mulai dari nama perusahaan luar angkasanya SpaceX yang dia temukan pada 2002. Nama anak pertamanya pun juga bermulai menggunakan huruf "X" dimana nama anaknya adalah X A-12.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun