Mohon tunggu...
Joni Lis Efendi
Joni Lis Efendi Mohon Tunggu... wiraswasta, writer, kangenpreneur -

Pembelajar sederhana. Provokator kebajikan. Distributor Kangen Water, IG @joni_kangenwater | @bookpreneur | www.penerbitwr.com | www.kangenwater-id.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bermimpi Itu Gak Bayar...

10 Agustus 2011   08:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:55 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mempunyai impian besar bukanlah sebuah kesalahan, justru ini menandakan bahwa Anda memiliki keinginan yang yang besar untuk maju. Orang-orang sukses akan terus memupuk impiannya. Pencapaian demi pencapaian kesuksesan dalam bisnis sama seperti menaiki anak tangga yang terus bertambah tinggi. Tidak ada batasan dalam bermimpi, karena impian inilah bensin penyemangat supaya kita terus berusaha lebih gigih dan lebih keras untuk bisa mewujudkannya.

Karena impian inilah besar yang selalu mengilhami seorang Soichiro Honda tetap tegar menghadapi berbagai kendala dan tantangan. Walaupun berkali-kali bangkrut tapi ia tetap bangkit untuk meraih mimpinya. Dengan kegigihan tangan dinginnya telah menjadikan Honda sebagai raja jalanan di dunia.

Demikian juga dengan Henry Ford yang bangkit memulai usaha dengan sebuah mimpi untuk membuat mobil yang nyaman dengan jumlah yang banyak bagi masyarakat tentunya tetap dengan harga terjangkau. Usahanya sukses walau harus berhadapan dengan berbagai kendala dan kegagalan. Bahkan dia pernah bangkrut dan kalah saing dengan mobil-mobil buatan Jepang. Namun semangatnya terus melakukan langkah-langkah terobosan untuk membalikan keadaan dari bangkrut menjadi laba. Kerja keras Henry Ford menjadikan General Motor sebagai perusahan mobil terbesar di dunia dalam beberapa dekade.

Demikina juga yang dimimpikan oleh seorang Bill Gates, bahwa suatu saat nanti setiap rumah di dunia ini akan ada komputer. Dengan modal nekat tanpa banyak perhitungan dia dan rekannya mengambil tawaran proyek program komputer IBM saat itu. Dengan perhitungan bisnis yang akurat, Bill Gates dengan Microsoft-nya menjadi raja software dan programming dunia dengan program windows-nya.

Kesuksesan Nokia tidak terlepas dari mimpi CEO yang baru untuk menjadikan Nokia sebagai raja ponsel nomor satu di dunia, mengganti produk lama mereka sepatu boot untuk memancing menjadi jualan hp. Kini Nokia mampu menjual 4 dari 10 ponsel yang ada di dunia, jauh meninggalkan pesaing lamanya Motorola maupun Ericsson.

Kekuatan mimpilah yang mampu membuat seorang Edward Forrer mampu bertahan dalam kemiskinan dan kewajiban untuk menghidupi adik-adiknya dengan membuat sepatu pesanan keliling sambil mengajar privat matematika dan renang. Dengan mimpi besarnya, Edward mulai merintis bisnis sepetunya dari Bandung. Berkat kenalan dengan orangtua murid privatnya, pesanan sepatu Edward makin bertambah dari 5 pasang seminggu jadi 5 pasang sehari. Sehingga ia harus mencari tenaga tambahan dan memberanikan diri membuka toko kecil di Gang Saad, Bandung pada Agustus 1992. Daritoko kecil, yang mempekerjakan 16 orang perajin sepatu dan 2 karyawan toko, bisnis sepatu Edward kian melebarkan sayapnya. Dengan jualan sepatu dengan merek namanya sendiri, Edward mulai merambah luar negeri yakni Australia dan Malaysia dengan sistem waralaba. Sepatu Edward Forrer adalah asli buatan Indonesia yang berkualitas tinggi dan sanggup bertahan dengan merek-merek impor.

Hampir semua bisnis besar dibangun dari mimpi. Kekuatan mimpi sangat luar biasa membuat orang-orang sukses mampu bertahan menghadapi segala kesulitan dan tantangan. Kegagalan bagi mereka bukan akhir segalanya tapi justru melecut kreativitas untuk mampu bertahan dan mengembangkan bisnisnya. Lombatan-lombatan besar justru mereka dapatkan setelah baru saja mengalami kegagalan. Inilah karakter yang sangat membedakan orang-orang yang sukses dengan yang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun