Mohon tunggu...
jonitha majesty
jonitha majesty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Hobi makan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mahasiswi UNTAG bersama PUSPAGA DP3AP2KB Surabaya Paparkan Intervensi Awal pada Anak dengan ADHD

5 Juli 2022   09:05 Diperbarui: 5 Juli 2022   23:34 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, 17 Juni 2022. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan sebuah program pendidikan yang dirancang oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan untuk mendorong mahasiswa  menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. Universitas 17 Agusustus merupakan salah satu Universitas yang memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengikuti program tersebut. MBKM memiliki berbagai program seperti Reset Penelitian, Pertukaran Mahasiswa, Kampus Mengajar dan Proyek Kemanusiaan.

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tentu menyambut kegiatan ini dengan antusias, tidak terkecuali Jonitha Majesty, salah satu Mahasisiwi Universitas 17 Agusutus 1945 Surabaya Jurusan Psikologi yang mengikuti kegiatan MBKM BKP Proyek Kemanusiaan di DP3AP2KB Surabaya atau Dinas Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang berlangsung dari tanggal 04 April - 13 Juni 2022. 

Dengan bimbingan Ibu Dra. Tatik Meiyuntariningsih, M.Kes. Psikolog, mahasiswi MBKM Proyek Kemanusiaan ini melakukan psikoedukasi melalui Live Instagram bertema “Intervensi Awal Pada Anak Dengan ADHD” bersama salah satu konselor Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) pada Jumat, 17 Juni 2022 kemarin melalui Official akun Instagram (@puspaga.sby)

Dokpri
Dokpri

Live instagram yang berlangsung selama kurang lebih dari 54 menit itu memapaparkan dan menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan orang tua dengan anak ADHD hingga penjelelasan mengenai Intervensi yang bisa diberikan pada anak dengan ADHD.  

Mahasiswi tersebut menjelaskan alasan nya memilih Psikoedukasi bertema ADHD “Attention Deficit Hyperactivity Disorder” karena beliau melihat banyak sekali orang tua yang terlambat menyadari tanda-tanda ADHD pada anak, sehingga hal itu memberikannya ide untuk memberikan psikoedukasi bertemakan “Intervesi Awal Pada Anak Dengan ADHD” sehingga orang tua dapat mencegah dan memahami tanda-tanda awal anak dengan ADHD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun