Mohon tunggu...
Jonina
Jonina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Murid

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Sekolah Dian Harapan: Bookweek

24 Februari 2023   08:35 Diperbarui: 24 Februari 2023   08:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekan buku merupakan kegiatan rutin per tahun yang diadakan oleh Sekolah Dian Harapan. Sekolah Dian Harapan percaya bahwa membaca merupakan kebutuhan bagi seluruh murid. Membaca memberi banyak sekali dampak bagi murid. Membaca dapat menambah pengetahuan, memperbaiki memori, mengurangi stres, dan meingkatkan konsentrasi. Beberapa buku yang sudah dijadikan buku utama dalam kegiatan ini adalah “The Bible Smuggler” (2020), “Fever 1793” (2021), “Keluarga Cemara” (2022). Pada tahun 2023 ini, Sekolah Dian Harapan memilih buku “The Miraculous Journey of Edward Tulane”. Pada pekan buku, seluruh murid wajib membaca buku utama, lalu akan diadakan waktu SSR (Sustained Silent Reading) tiga kali per hari. Setelah itu, sekolah akan mengadakan ‘Culminating Activity’. Dimana seluruh siswa siswi akan bermain games, menuliskan refleksi, dan lain-lain. 

Buku "The Miraculous Journey of Edward Tulane” menceritakan tentang kisah seekor mainan kelinci bernama Edward, yang dimiliki oleh seorang gadis bernama Abilene Tulane. Dalam keluarga Abilene, Edward sangat dimanja. Kelinci mainan itu memiliki banyak sekali baju-baju, aksesoris, sepatu, dan lain-lain. Namun, wlaupun Abilene sangat menyayangi Edward, Edward tidak pernah peduli apa yang Abilene lakukan atau katakan. Tentu, Edward bisa mengerti Abilene dan percakapannya dengan keluarganya, namun Edward tidak peduli. Keluarga Abilene berencana jalan-jalan. Saat mereka berada di kapal, dua anak laki-laki mendekati Abilene dan Edward. Mereka mengejek Abilene dan Edward, lalu membuang Edward ke laut. Setelah kejadian itu, Edward menjalani 30 tahun mencari cinta, dan kebahagiaan lagi. Edward selalu berpindah dari satu tempat, ke tempat yang lain. Ia pernah dimiliki seorang nenek dan kakek namun Edward dibuang oleh anak mereka, seorang gadis sakit namun gadis itu meninggal dunia, dan lain-lain. Kejadian-kejadian ini membuat Edward berubah secara emosional. Ia selalu bertemu orang-orang baru yang akan membantunya. Lalu, apa yang akan terjadi kepada Edward pada akhir cerita? Jika kalian ingin tau, aku sangat merekomendasikan buku cerita ini. Buku ini memiliki banyak pelajaran-pelajaran hidup, dan sangat cocok untuk semua umur.  

Setelah saya mewawancara 3 murid, yaitu 2 murid SMA, dan 1 murid SMP. Sekarang, saya akan membagikan hasil dari wawancara saya. 

Saat ditanyakan bagian mana dari bookweek ini paling menyenangkan bagi mereka, 1 murid menjawab SSR, karena “SSR meningkatkan minat baca saya, saya lebih termotivasi untuk membaca jika orang-orang di sekitar saya juga membaca”. Lalu 2 murid menjawab Culminating activity, karena “Itu bagian terseru, karena satu hari bermain dan berefleksi” dan “Paling seru karena kita bermain games-games dari pihak osis bersama temen-temen". 

Saat ditanyakan apakah program ini “berhasil”, dalam artian berhasil meningkatkan minat membaca murid, bahkan jika sedikit saja. 3 dari 3 murid menjawab iya. 

Saat ditanyakan buku manakah dari program Book week yang paling mereka suka, 2 orang menjawab “The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe” dan 1 orang berkata “The Miraculous Journey of Edward Tulane”. Saat ditanyakan apakah menurut kalian sekolah-sekolah lain juga harus mengadakan program ini, 3 dari 3 orang menjawab iya.    

Menurut saya pribadi, program ini sangat bermanfaat, dan sekolah-sekolah lain dapat mencoba melaksanakan program seperti book week!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun