Mohon tunggu...
Harjuni
Harjuni Mohon Tunggu... Nahkoda - Talk less do more

"Tan hana wighna tan sirna; tiada rintangan yang tak dapat dilalui."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengerikannya Wanita Kalau Melahirkan

6 Oktober 2016   09:03 Diperbarui: 6 Oktober 2016   09:08 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sebuah materi training medical care yang diwajibkan bagi seorang pelaut, tentang membantu persalinan, disana juga di putarin video-video prakteknya, yang menurut saya itulah video paling horor yang pernah kulihat, melihat bayi keluar dari celah yang sulit ku percaya, saat sebuah selaput disayat semua peserta mendeham, bergidik, lemas, darah mengucur dan seorang peserta melesat keluar menabrak meja, lalu terdengar suara muntahan dari belakang pintu...aoowww

Rupanya sebegitu mengerikannya bayi dilahirkan... Kata orang mengandung  juga tak gampang, sang ibu dengan suasana hati tak menentu, sulit menemukan posisi nyaman, tampak menyedihkan, hehe tapi entah yah, tak banyak pengalamanku bersama ibu hamil.

Beberapa minggu ini saya tinggal dirumah nenek, pulang diklat dan hari libur kerjaanku jaga anak kecil yang ngga ada lowbatnya, syukurnya kalo tidur dia diem, Alhamdulillah... tapi kalo dah bangun artinya perang dunia segera berkecamuk dimana-mana, dan itu stresnya sulit terungkapkan dengan kata-kata, tak terperikan, saya kira pelaut dengan pekerjaan yang cukup ruwet dengan sertifikat yang bejibun pun geleng-geleng jagain yang namanya anak kecil.

Disinilah saya melihat betapa melelahkannya peran seorang ibu, betapa  bengis suami yang tak mengerti, dan durhakanya anak yg tak tahu diri itu, langit dan bumi mengutuknya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun