Mungkin tidak salah kalo saya katakan di Jakarta ini adalah sarangnya cewek-cewek cantik, sexy, dengan penampilan yang berani dan bermacam-macam (senusantara)...hmm yaa mungkin sih berlebihan jika dalam berpakaian dikatakan berani, karena dijaman neneknya masih kenceng, berpakaian yang seperti itu sudahlah hal yang biasa banget di jakarta ini...
Terlepas dari ajaran-ajaran agama yang pernah diajarkan ataupun buku-buku yang pernah kubaca, sepertinya saya suka melihat-lihat mereka hehe... tak jarang saya curi-curi pandang, walau kutahu memang itu sangat bertentangan dengan apa yang kupercaya... tapi memang itu sangat sulit membendungnya frend hehe...
Seorang gadis 20-an berparas menawan, ramping dan berkaki jenjang, memakai celana tipis yg pendek sekali dan kaos oblong yg ngepass, atau gadis manis yang agak berisi tapi ramping, memakai dress tipis diatas paha dan agak ketat hingga begitu jelas terlihat indah lekuk tubuhnya...
Kadang saya sengaja cuci muka, pake sisir lalu nongkrong depan rumah hanya untuk melihat-lihat mereka haha njirrrr...
 dan kamu akan selalu melihatnya setiap kali kau membuka pintu, yaahhh itu selama anda tidak tinggal di dalam komplekss...
 Dan kalo udah begitu kadang saya menertawai diri ini hehe, "ada apa dengan kau ini jonn?? suka melihat-lihat mereka, tapi tak ingin nanti punya istri begitu??"
 Sebenarnya bukan gua doang sihh yang begitu, atau bahkan mungkin kecendrungan itu adalah fitrah adanya, suka lihat-lihat yang terbuka-buka tapi tidak ingin istrinya terbuka-buka, adalah fitrawi???
 mungkin juga karena saya adalah anak muda biasa dan juga seorang pelaut, sebagai anak muda mata saya stereo dan sebagai pelaut menginginkan wanita yg mampu menjaga dirinya, bisa dipercaya, menitipkan hati padanya, melahirkan sang jagoan, menjaga keluarga, atau bahkan memanage gaji yg 80%nya terkirim ke rekeningnya...
 Dan apa sebenarnya yg ingin kusampaikan dari celoteh panjangku di malam ini adalah betapa amat sayangnya seorang gadis dengan karunia paras cantik jika tak mengembangkan diri, seorang bujang yang masih memikirkan masa depannya takkan menjatuhkan pilihannya pada wanita yang bisanya cuma mengangkang doang, seorang wanita yang kerjanya hanya dandan dan tebar pesona kemana-kemana disaat ia sedang jungkir balik pontang-panting dalam mewujudkan impiannya...hehehe
 Udah, gitu doang....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H