Ditengah hiruk-pikuk dan mondar-mandirnya moda transportasi di Jakarta ternyata ada sebuah fenomena aneh yang sudah lama berkembang. Orang Aneh kalau boleh menyebutnya , acapkali mewarnai kehidupan transportasi di Jakarta. Walaupun jumlah mereka semakin lama semakin sedikit, tapi Orang Aneh ini masih saja bersliweran di jalanan ibu kota. Kompasianer maupun para pembaca mungkin ingin tahu Orang Aneh seperti apa yang acapkali muncul di Jalanan Ibukota Indonesia ini. Berikut beberapa perilaku orang aneh itu: Isyarat Tangan Orang Aneh sering kali memberikan isyarat tangan. Isyarat tersebut diberikan ketika pengendara kendaraan bermotor yang memberikan jalan kepadanya. Seperti melambaikan tangan , Orang Aneh ini melewati pengendara lainnya yang memberikan jalan kepadanya dibarengi dengan senyum ceria. Sementara yang normal adalah pengendara kendaraan tidak memberikan jalan atau langsung saja memotong. Kita khan tidak saling kenal jadi tidak perlu untuk memberikan lambaian tangan. Yang penting pas kasih lampu tanda belok kiri langsung belok kiri tidak penting tentang pengendara lainnya. Suka Antri Perilaku Orang Aneh lainnya adalah sangat suka antri. Apabila dia mengendarai sepeda motor, sering kali berhenti di belakang garis . Kalau dia membawa kendaraan roda empat atau lebih pasti tertib di antrian dan tidak suka serobot. Berbeda dengan pengendara motor umumnya yang lebih suka berada di depan garis zebra cross dan membelakangi lampu lalu lintas, Orang Aneh ini santun dan tetap berhenti dengan tertib. Kebiasaan antri bagi Orang Aneh ini juga terlihat jelas ketika bahu jalan tol yang biasanya buat darurat dilewati kendaraan lain. Dengan sabar Orang Aneh tetap berada di jalur jalan yang tersedia dan tak tergoda untuk menikmati bahu jalan tol. Tak Suka Klakson Bagi para Orang Aneh ini klakson sepertinya bukan katagori bagian penting dari sebuah kendaraan bermotor bahkan mungkin "barang tiri". Bagaimana tidak,Orang Aneh ini selalu menghindari klakson walau kendaraan didepannya berhenti. Orang Aneh ini selalu sabar sehingga klakson yang juga berfungsi memberi tanda bisa berumur panjang dan merupakan salah satu bagian mobil yang jarang mengalami kerusakan. Keadaan normal di jalanan Jakarta adalah apabila lampu pengatur lalu lintas berganti dari merah ke kuning langsung terdengar bunyi klakson yang menyeringai bak paduan suara, serempak dan berhenti apabila kendaraan sudah melaju . Orang Aneh ini juga tidak akan serta merta membunyikan klakson apabila kendaraan berhenti didepan, dia lebih suka memperhatikan dulu dan berpikir mungkin sampai 100 kali baru membunyikan klakson, itupun biasanya terjadi ketika keadaan menurut dia sudah benar-benar memerlukan klakson. Mendahului dari Kanan Salah satu perilaku Orang Aneh adalah selalu mendahului dari kanan. Sebelum mendahului biasanya Orang Aneh ini selalu menyalakan lampu sebagai tanda ,menunggu saat yang aman baru mulai mendahului kendaraan didepannya dari jalur sebelah kanan. Banyak pengendara di jalanan Jakarta yang sudah biasa mendahului kendaraan tanpa aba-aba,tanpa tanda-tanda, atau dengan tanda tanpa aba-aba langsung masuk untuk mendahului kendaraan lainnya sehingga adalah aneh bila pengendara bersusah payah menunggu saat yang benar-benar aman untuk mendahului kendaraan lainnya. Tidak Suka Jalur Kanan. Mungkin karena ada tulisan di jalan tol yaitu "mendahului dari kanan"atau "dilarang mendahului dari kiri" , Orang Aneh ini sangat taat untuk selalu berada di jalur kiri. Jalur kanan bagi mereka hanya untuk mendahului, dan perilaku ini dibawa-bawa sampai kejalanan yang bukan jalan tol . Walau cuma masuk jalan perumahan, Orang Aneh selalu berada di jalur kiri. Bagi Orang Aneh berlama-lama di jalur kanan adalah suatu keanehan. Anti Melawan Arus. Walau kondisi padatnya kendaraan sudah mengarah ke kemacetan, Orang Aneh ini tidak akan mau mengambil jalur berlawanan arah. Ketika mengendarai sepeda motor atau kendaraan roda dua ataupun tiga, Orang Aneh ini tidak akan pernah untuk melawan arus . Tindakan melawan arus akan dilakukan apabila diberi arahan oleh petugas atau rambu , diluar itu melawan arus adalah perbuatan nista menurut Orang Aneh. Jadi jangan pernah berharap Orang Aneh akan mengendarai kendaraan melawan arus,semacet apapun kondisinya. Sudah tahu jam segini di kawasan ini macet,masih lewat sini, bangun lebih pagi dong atau naik kereta api atau tranjakarta aja,imbuh para Orang Aneh. Bagi Orang Aneh kemacetan adalah resiko perjalanan karena itu merupakan bukti awal bahwa penduduk Jakarta semakin tajir. Jadi sebagai pengguna jalan sebaiknya waspada terhadap perilaku Orang Aneh ini. Mereka bisa muncul dimana saja dan kapan saja di jalanan Jakarta. Tingkatkan kewaspadaan untuk mengantispasi Orang Aneh. Karena mereka adalah bagian dari bangsa Indonesia sebaiknya mereka diberi kesempatan saja untuk berapresiasi di jalanan kota Jakarta, tidak perlu dimusuhi. Ada baiknya Orang-Aneh ini dipelihara dan sekali-kali diikuti, karena bisa mengobati kepenatan di jalanan kota Jakarta.Tetap semangat Orang Aneh semoga kau tidak memandang aneh orang yang perilakunya berseberangan dengan mu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H