Khabar tersiar ke pelosok NusantaraÂ
Ibunda tlah tiada.Â
Disaat perang berkecamuk, musuh tak terlihat, manusia pandir tak mau di atur. Negara sakit.Â
Dan doa doanya pun tak ada lagi.Â
Aku juga manusia, sama sepertimuÂ
Tapi kau adalah spartan
Walau hanya 300 pasukanmuÂ
Berjuanglah sampai titik darah penghabisan.Â
Lupakan sejenak dukamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!