Mohon tunggu...
Inovasi

Bagaimana Implikasi Globalisasi Terhadap Identitas Diri dan Perkembangan Budaya Lokal?

19 Juni 2015   11:21 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:40 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kebebasan untuk mengakses informasi merupakan salah satu contoh nyata dari kemunculan globalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Globalisasi muncul dan berkembang dalam masyarakat dunia. Globalisasi memberikan pengaruh dan dampak bagi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Di Indonesia sendiri, globalisasi masuk tanpa diketahui kapan dan bagaimana prosesnya secara jelas. Namun, masuknya globalisasi di Indonesia dapat dilihat dari tanda-tanda seperti kemajuan teknologi dan informasi. Globalisasi tidak sepenuhnya memberikan pengaruh yang bersifat positif, dan tidak pula memberikan pengaruh yang sepenuhnya negatif. Globalisasi memberikan dampak yang baik dalam bidang-bidang keilmuan dan kemajuan teknologi. Namun disisi lain, globalisasi memberikan dampak buruk salah satunya bagi kelestarian kebudayaan lokal. Globalisasi dapat mengubah dan menggeser nilai dari identitas diri suatu bangsa. Di Indonesia sendiri, dampak dari globalisasi dalam ranah kebudayaan telah mengalahkan budaya lokal ke budaya barat atau negara lain. Salah satu contoh yang telah marak terjadi di Indonesia adalah, berkembanganya budaya K-Pop terutama dikalangan generasi muda. Hal tersebut ditandai dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda yang mengkonsumsi budaya K-Pop seperti dalam segi seni (musik, film) dan fashion (gaya berpakaian dan penampilan). Perubahan trend kebudayaan tersebut telah menggeser dan menggantikan posisi budaya lokal Indonesia yang seharusnya dilestarikan oleh generasi muda. Globalisasi masuk dan berkembang tidak hanya dalam ranah kebudayaan saja, tetapi globalisasi mempengaruhi bentuk-bentuk “budaya” lokal seperti dalam segi makanan, bahasa, arsitektur, gaya hidup, pola konsumsi, fashion dan lain sebagainya dalam proses yang dikatakan dengan glokalisasi. Glokalisasi muncul sebagai bentuk percampuran antara yang global dengan budaya lokal. Sebagai contoh, di kota Purwokerto sendiri bentuk-bentuk glokalisasi muncul dan berkembang dalam segi pangan. Seperti, kemunculan “fried chicken” yang marak berjualan di jalan-jalan yang menyajikan makanan ayam goreng tepung seperti layaknya KFC. Tidak hanya itu, jenis makanan yang tercerminkan dari makanan ala barat seperti pizza mini dan kebab di pinggir jalan juga banyak terlihat di Purwokerto. Bentuk-bentuk makanan barat yang digantikan isi atau komposisi makanannya dengan bahan-bahan lokal. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses globalisasi telah mencakup ke dalam yang menjadi kebutuhan sehari-hari seperti makanan. Adapun, glokalisasi terjadi dan mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam segi bahasa dan arsitektur. Dalam segi bahasa misalnya, pengucapan kata “sorry” dan “on the way” dikalangan masyarakat Indonesia banyak terjadi dan dilakukan secara spontan. Dan dalam segi arsitektur dapat dilihat dari bentuk-bentuk bangunan yang bermodel bangunan-bangunan barat atau timur tengah, seperti masjid, rumah-rumah minimalis, cafe dan lain sebagainya. Kemungkinan terburuk dari dampak globalisasi mulai dirasakan dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat seharusnya memiliki kematangan dalam menilai globalisasi, sehingga dapat memanfaatkan globalisasi sebagai jalan dan wadah yang menguntungkan untuk perkembangan kebudayaan lokal ke masyarakat dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun