Mohon tunggu...
Geraldi Wibawa Putera
Geraldi Wibawa Putera Mohon Tunggu... Aktris - Senior Jurnalis

Saya adalah Senior Wartawan yang sudah berpengalaman sejak tahun 2001.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari ini Jakarta Masuk Peringkat Kedua Kualitas Udara Terburuk di Dunia

15 Agustus 2023   07:13 Diperbarui: 15 Agustus 2023   07:15 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prima dengan Team Bantuan Hukum Prima Utama (W.L.A. Partners)

"Jakarta masuk dalam urutan Kedua Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Hal ini sudah darurat polusi udara, harus ada tindakan cepat dari Pemprov untuk mengurangi polusi. Dalam keadaan seperti ini Pemprov DKI harus bertindak cepat menangani Hal tersebut, mungkin bisa di pertimbangkan WFH untuk menyalamatkan warga DKI dari polusi udara," ujar Prima Utama Immanuel Bacaleg DPRD DKI Jakarta dari Partai PSI.Dikutip dari situs pemantau kualitas udara IQAir, pukul 05.43 WIB, indeks kualitas udara di Ibu Kota berada di angka 165 AQI US.

Angka kualitas udara itu tercatat bahwa saat ini DKI Jakarta masih masuk dalam kategori tidak sehat nomor dua di dunia.

Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI hari ini PM 2.5. Angka Konsentrasi itu, 16,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO)

Sedangkan suhu di Jakarta pagi ini adalah 25 derajat celsius dengan kelembapan 77 persen, gerak angin 9,3,km/h, dan tekanan sebesar 1014 milibar.

Nilai indeks kualitas udara Ibu Kota Selasa pagi ini tercatat lebih buruk dibanding hari kemarin.

Pada Senin pagi pukul 08.00 WIB, indeks kualitas udara di DKI di angka 153 AQI US dengan ukuran polutan utamanya PM2.5

Tercatat, kualitas udara di Ibu Kota pada Senin pagi menduduki posisi keempat sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Bacaleg Prima Utama Immanuel mengatakan Pemprov DKI semestinya mengambil kebijakan yang tegas dan signifikan untuk menangani polusi di Ibu Kota.

Prima Utama Immanuel memberikan masukkan untuk pemerintah DKI Jakarta sebagai berikut:

Pertama, soal pengembangan transportasi publik yang terpadu dalam jangka panjang sehingga masyarakat dapat nyaman naik transportasi Publik ketimbang kendaraan pribadi.

"Kedua, pembatasan kendaraan pribadi ke pusat kota, perluasan ganjil genap se-Jabodetabek atau pembatasan 4 in 1 di jalan jalan di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun