Mohon tunggu...
Jonathan Situmorang
Jonathan Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Hukum tidak bisa menyelamatkan mereka yang menyangkalnya tetapi hukum juga tidak bisa melayani siapa pun yang tidak menggunakannya. Sejarah ketidakadilan dan ketidaksetaraan adalah sejarah tidak digunakannya hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

16 Tahun Mencari keadilan

2 Februari 2024   15:03 Diperbarui: 2 Februari 2024   15:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di depan pagar Istana Negara, setiap Kamis sekumpulan orang berpakaian serba hitam berdiri dalam diam. Setiap sore sampai maghrib, mereka masih tidak lelah. Hanya payung hitam yang menjadi tempat mereka berteduh.

Sebagian di antara mereka membawa banner dan poster berisi seruan dan tuntutan. Mereka tidak hanya berdiam diri saja. Terkadang ada kegiatan yang dilakukan oleh mereka, seperti penampilan musik kecil-kecilan oleh seniman yang ingin datang. Tentu saja, isi musik itu juga senapas dengan perjuangan mereka.

Orang-orang ini tergabung dalam Aksi Kamisan. Aksi Kamisan adalah aksi diam menuntut diselesaikannya pelanggaran HAM masa lalu yang terjadi di Indonesia, seperti Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Talangsari, Pembunuhan Munir, sampai Tragedi 1965-1966. Karenanya, banyak wajah-wajah familiar dari keluarga korban yang datang ke aksi yang sudah berlangsung selama 16 tahun itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun