Di mulutnya melodi manis tercipta,
Janji-janji indah, kata-kata terjaga,
Namun di hatinya, permainan gelap terukir,
Lain di mulut, lain di hati yang tersembunyi.
Detik demi detik berlalu tanpa bentuk,
Janji yang hancur, cerita yang berubah,
Drama politik tancapkan kukunya,
Sindiran tersembunyi dalam senyumannya.
Pintarnya memainkan peran di panggung,
Sandiwara hidup, tipu daya tersembunyi,
Lirik politik bermain dalam iramanya,
Dalam sekejap, rahasia terekam dalam kata-kata.
Tersenyumlah, wahai aktor politik,
Sindiran menyelinap dalam pelukan kata,
Janji-janji palsu melambai dalam sorot mata,
Lain di mulut, tersembunyi di balik panggung dramamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H