Mohon tunggu...
Jonathan Krisnajaya
Jonathan Krisnajaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknologi Pangan UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tips Memperpanjang Masa Simpan Jambu Kristal

18 Desember 2023   21:06 Diperbarui: 18 Desember 2023   21:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jambu kristal (Psidium gujava L.) merupakan buah hasil rekayasa genetik dari jambu Muangthai Pak. Jambu kristal sendiri sudah menjadi buah yang digemari masyarakat karena rasa dan teksturnya yang unik, selain itu jambu kristal memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti kandungan antioksidan, fenolik, flavonoid, dan kandungan vitamin C yang tinggi dua kali lipat dibanding jeruk. Jambu kristal memiliki masa simpan yang relatif singkat, daya simpan dari buah jambu kristal antara 2 hingga 7 hari. Umur simpan dari jambu kristal sendiri dipengaruhi oleh pola respirasi klimaterik, karena adanya laju respirasi yang tinggi menyebabkan umur simpan yang pendek.

Permasalahan yang cukup sering menyerang buah-buahan adalah pembusukan pada saat proses peyimpanan. Teknologi edible coating atau pelapisan lilin pada produk buah merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan buah dengan melapisinya pada permukaan buah. Pemberian lapisan lilin pada jambu kristal merupakan tindakan untuk menggantikan lapisan lilin alami pada kulit buah yang hilang karena proses pencucian. Edible coating yang diaplikasikan ke jambu kristal dengan konsentrasi yang tepat mampu melindungi buah dari luka memar, menghambat pertumbuhan fungi, meningkatkan penampilan dari jambu kristal, dan meningkatkan masa simpan jambu kristal dengan cara menghambat kontak permukaan buah dengan oksigen, gas, dan uap air.

Jenis edible coating pada buah yang berbahan alami dapat menggunakan lilin malam lebah atau beeswax dan kitosan. Pelapisan jambu kristal dengan beeswax dapat meningkatkan sifat barrier kelembaban pada buah, karena beeswax memiliki senyawa lipid yang bersifat hidrofobik. Edible coating berbahan beeswax yang digunakan adalah lilin yang tidak berbahaya untuk produk makanan sehingga dapat digunakan sebagai bahan pelapis buah. Sementara kitosan merupakan bahan alami yang berasal dari cangkang kepiting yang memiliki kandungan tinggi polisakarida katonik. Kemampuan kitosan dalam membentuk gel, film, dan fiber dapat digunakan untuk melapisi buah jambu kristal karena berat molekulnya yang tinggi dengan solubilitas yang bisa larut dalam asam encer.

Pengemasan buah jambu kristal juga menjadi proses yang dilakukan untuk memperpanjang umur simpan jambu kristal. Pengemasan adalah suatu usaha menempatkan buah segar ke dalam suatu wadah yang memenuhi syarat sehingga mutunya tetap atau hanya mengalami sedikit penurunan mutu. Dengan pengemasan, buah dapat dilindungi dari kerusakan, benturan mekanis, fisik, kimia, dan mikrobiologis selama masa penyimpanan. Bahan kemasan yang digunakan pada jambu kristal harus mempunyai syarat-syarat yaitu tidak toksik, harus cocok dengan jambu, dan harus menjamin sanitasi dan kehigienisan buah. Kemasan yang cocok untuk mengemas jambu kristal adalah plastic wrap dan plastik PP karena cocok dengan karakteristik jambu kristal, ringan, bersih, dan halus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun