"Apa kamu yakin?" tanyaku sekali lagi
"Apa yg membuat aku harus berpikir dua kali lagi"
"Aku hanya tak ingin kamu menyesal nantinya"
"Aku mengerti tapi itu resiko yg hrs kita hadapi berdua"
Kamu mencoba meyakinkan ku dan menggenggam tanganku erat
"Baiklah" kataku
***
akhir2 ini kamu semakin sibuk dengan kegiatanmu, kamu semakin jarang mengajakku jalan walau hanya berdua, bahkan anak2pun semakin jarang kamu jemput disekolah
***
"Siapa?"
"Rekan kerja dari luar kota" jawabku sekenanya
"oohh, aku mau keluar, ada pertemuan alumni"
"hati2 ma"
kamu hanya berlalu begitu saja
***
pak joko mebukakan pintu mobil
"ngak usah pak, aku mau jalan sendiri"
aku mencoba mengikutimu, satu yang tak pernah aku bayangkan
Pria itu, teman dekatmu semasa SMA dulu, memeluk pinggang mu dari belakang dan mengiringimu masuk Restoran yang menjadi tempat dimana aku pertama kali mengucapkan janjiku
Tak terasa air mata ku menetes, betapa bodohnya aku tak bisa membahagiakan mu
***
Sampainya dirumah aku coba menyiapkan makanan sendri, aku ingin membahagiakan mu mulai saat ini, aku yg salah terlalu sibuk dengan semua pekerjaan ini
***
