Mohon tunggu...
Jonathan Alberto
Jonathan Alberto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I Prefer to be a God than a King.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

How Was The New Autonomous Region Accepted by Papua?

19 Desember 2022   13:50 Diperbarui: 19 Desember 2022   14:26 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

This is the political status that Papuans continue to question to this day. The right of Papuans to self-determination has not been realized. So what the Indonesian government needs to do is organize free and honest elections for Papuans to express their opinions, or in the demands of the Papuan people called a refendum.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun