Â
 Universitas Kristen Indonesia atau UKI baru saja meraih rangking akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Juni 2022. Pencapaian terbaik ini merupakan bukti bahwa UKI mengedepankan mutu serta pelaksanaan pelayanan pendidikan tinggi.
UKI memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat yang tinggi, Hal ini sejalan dengan komitmen UKI agar terus berdampak bagi bangsa dan masyarakat.
Melalui mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, semangat pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi yang diberi nama " Mengantisipasi Ancaman Hoax Terhadap Harmonisasi Masyarakat Multikultural" pada masyarakat di Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta. Rabu (30/11/2022).
Warga rumah susun sewa Jatinegara Barat merupakan warga relokasi Kampung Pulo, yang terletak pada bantaran kali Ciliwung. Sejalan dengan program normalisasi kali Ciliwung di Kampung Melayu di tahun 2016. Dengan adanya penggusuran tersebut tidak menutup kebersamaan Warga Rusunawa Jatinegara Barat, mereka  perlahan menjalin hubungan dengan teman dan kerabatnya yang masih tinggal di Kampung Pulo.
Seiring proses adaptasi warga Pulo di Rusunawa Jatinegara Barat, dunia berubah cepat melebihi kapasitas mereka untuk beradaptasi. Digitalisasi menjadi pembaharu bagi masyarakat, dengan berbagai perangkat berbasis internet dalam genggaman. Teknologi memberdayakan manusia, baik melalui bangunan hunian bertingkat tinggi yang menggantikan kampung kota, maupun melalui smartphone yang menggantikan televisi, radio, koran, bahkan sistem komunikasi tatap muka yang dianggap paling menyenangkan bagi warga Pulo.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah warga di Rusunawa Jatinegara Barat bersama mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UKI didampingi oleh Ibu Melati Mediana Tobing, ST., S.I.KOM., M.Si. selaku dosen mata kuliah Komunikasi Multikultural. Kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan dari sejumlah mahasiwa Ilmu Komunikasi UKI. Â Dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat dapat memahami cara mengatasi hoaks yang beredar di tengah masyarakat,
Ketua RW 09 menuturkan bahwa sejumlah warganya mengalami penipuan karena belum mampu membedakan mana informasi yang benar dan informasi yang dibenar-benarkan. Akibatnya sejumlah warganya pernah kehilangan sejumlah uang karena ditipu melalui pesan digital di smarphone mereka. Dalam perspektif yang lebih luas, ancaman hoaks tersebut juga bisa menganggu harmonisasi warga Jakarta lainnya yang multikultural.