Mohon tunggu...
jonansaleh
jonansaleh Mohon Tunggu... Ilustrator - Hands are the second thought

Tangan adalah pena dari pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Burn Your Life: Retreat Kelas XII SMA FV2 Marsudirini di Sawangan Depok

19 April 2024   12:30 Diperbarui: 20 April 2024   17:58 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Foto bersama selepas menutup retreat

  • Retreat: Proses Mengolah Hidup menjadi Pribadi yang lebih Berkarakter 

Retreat merupakan salah satu bentuk kegiatan penting untuk mengaktualisasikan diri, baik secara pribadi di dalam diri masing-masing yang dilakukan melalui perenungan-perenungan pribadi, maupun di dalam kelompok melalui peran yang dimainkan di dalam setiap kegiatan. Sebagai salah satu kegiatan rohani, retreat menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk membentuk, membina, dan memelihara iman serta kepribadian siswa-siswi sebagai orang muda secara Kristiani. Dengan begitu para peserta dapat memusatkan perhatian, melihat dengan cermat persoalan-persoalan yang menjadi pergumulan dalam acara itu, lalu melihat visi-visi baru.

Sehubungan dengan hal di atas,  semua siswa-siswi kelas XII SMA Fons Vitae 2 Marsudirini Tanjung Priok berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan retreat, dalam rangka meningkatkan nilai-nilai kerohanian, serta memperdalam pembinaan iman dan spritualitas serta karakter peserta didik. Mengingat bahwa, retret ini adalah sebagai wahana untuk siswa/i merefleksikan diri dan menyadari bahwa pentingnya menumbuhkan kembali rasa kebersamaan, rasa persaudaraan, dan rasa kekeluargaan yang terbina sejak mereka menjadi bagian dari keluarga Marsudirini. Kegiatan ini telah berlangsung 6-7 Desember 2023 yang lalu. Berikut perjalanan dan proses selama kegiatan retreat kami di Sawangan Depok Jawa Barat. 


  • Hari Pertama: Awal Keberangkatan      

Rombongan Retreat berangkat dari sekolah menuju Serua Green Village yang berada di daerah Sawangan-Depok, Jawa barat dengan menggunakan truk Angkatan Laut dan berangkat sekitar pukul 08:30 WIB. Sebelum berangkat, pada pukul 07.00 siswa-siswi berkumpul di kelas masing-masing dan diberi arahan oleh wali kelas serta pemeriksaan kelengkapan barang yang perlu dan tidak perlu dibawa ke tempat retreat. Selanjutnya semua peserta berkumpul di aula umum untuk diberi pengarahan oleh suster Clarentine, OSF, MM selaku koordinator SMA Fons Vitae 2 Marsudirini Tanjung Priok. Setelah pengarahan, peserta retreat berdoa mohon  perlindungan Tuhan selama perjalanan. Masing-masing peserta menumpang truk sesuai dengan daftar yang sudah ditentukan. Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Sesampainya di sana adalah pukul 10:20 WIB. Di tempat retreat rombongan retreat diterima oleh Tim Talenta Indonesia selaku penyelenggara. Bapak Paul mewakili untuk menyambut peserta retreat.  

Dokpri: Suster Clarentine, OSF memberikan arahan sebelum berangkat
Dokpri: Suster Clarentine, OSF memberikan arahan sebelum berangkat

Perkenalan dan  Pembukaan (Serah Terima)

Acara pembukaan sedianya dimulai pukul 09.30. Penyelenggara atau Tim Talenta Indonesia menyesuaikan acara pembukaan dengan kedatangan peserta. Maka, acara pembukaan dimulai pukul 10.30 WIB bertempat di Aula Serua Green Village. Semua peserta, panitia dan team Talenta Indonesia berkumpul di aula. Acara  dimulai dengan sambutan dari Suster M. Clarentine, OSF, MM selaku Koordinator SMA Fons Vitae 2 dan mewakili Yayasan Marsudirini cabang Tanjung Priok.  Setelahnya, Bapak Paul menyampaikan tentang bayangan dari acara retreat tersebut , lalu dilanjutkan dengan serah terima anak dari Suster kepada Pak Paul dan Team, dan pengumpulan HP. 

Sanctitas 1: Pengantar KS dan The Heroic Belief (Self Talk)

Sesi ini dimulai pada pukul 11.00 sampai 12.00 , disesi ini dibuka pertama kali oleh Kak Paul. Para peserta mempersiapkan diri untuk masuk dalam suasana retreat dengan diiringi musik instrument.  Sesuai dengan tema “ Burn Your Life “ yang artinya adalah “ Membakar diri “. Kak paul mengajarkan peserta agar mereka membongkar sesuatu didalam diri yang memiliki noda hitam/sebuah perasaan benci terhadap seseorang (Orang tua,Saudara,Sahabat,dll) untuk digali dan dikeluarkan agar mereka dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan melakukan perubahan dalam diri kita agar sukses untuk kedepannya. Di sesi ini juga ditambahkan sebuah video agar dapat menginspirasi orang lain, lalu dilanjutkan dengan Renungan. Lebih jauh Kak Paul mengantar peserta retreat memahami arti dan tujuan retreat mereka sebagai remaja. Setelah pengantar, peserta diberi kesempatan untuk break makan siang. Sekaligus menempati kamar masing-masing yang sudah ditentukan oleh panitia.

    My Diary, My Style of Life 

Setelah break makan siang dan peserta dibagi menurut kamarnya masing-masing, acara selanjutnya adalah My Diary: My Style of Life dan Dinamika Kelompok. Hal pertama yang dilakukan adalah Kak Paul meminta peserta untuk menulis tentang diri mereka pada selembar kertas. Ini menjadi bagain pertama dari retreat yang harus dilakukan yaitu proses mengenal diri & menguasai diri. Rentang prosesnya, (mengingat kembali) dari usia dini sampai saat ini ; apa yang masih menjadi kecenderungan-kecenderungan negatif serta pengalaman berkat sukacita yang mengikutinya. Setiap pribadi diciptakan dalam kesendirian, mulai sejak Adam & Hawa. Namun soal rahmat, berkat & karunia, sejak awal Allah Bapa telah melengkapinya sebagai persiapan masa depan si pribadi itu sendiri. Maka, kenalilah dirimu, sedetail-detailnya. Acara ini dimulai pada pukul 13:30 hingga 15.30 WIB. Setelah itu, break snack sore. Sesi ini diselingi dengan permainan.

Dokpri: Menulis diary
Dokpri: Menulis diary

My Diary: My Style of Life (Aku, Tuhan dan Sesamaku) 

Sesi selanjutnya setelah makan malam adalah melanjutkan My Diary: My Style of Life. Pada sesi ini dibawakan oleh Kak Jack. Dia memperkenalkan diri dan memberi kesaksian tentang perjalanan hidupnya sampai ia terpanggil untuk melayani Tuhan dan sesama lewat pelayanan terhadap sesame di Gereja dan komunitas Katolik. Sesi ini juga, Kak Jack memberi penguatan kepada peserta retreat tentang keberadaaan sebagai pribadi tidak terlepas dari keberadaan sesama. Yang disebut sesama adalah mereka yang memiliki kasih, yang mengelola kasih dalam batinnya dan yang melakukan pemberian kasih dalam bentuk apapun di kehidupan yang nyata. Kasih atau cinta kasih itu universal; tidak membedakan, tidak memilih dan melaksanakan semua yang sesuai dengan rencana & kehendakNya. Orang tua adalah sesamamu. Demikian juga dengan kakak/adikmu. Apakah semakin berkualitas kisah & pelayananmu pada mereka? Atau malah sebaliknya? Bagaimana dengan sesama yang lain? Sesi ini dimulai pukul 19.00-20.00 WIB.

Dokpri: Kak Jack Berbagi Kisah hidupnya kepada peserta
Dokpri: Kak Jack Berbagi Kisah hidupnya kepada peserta


Correctio Fraterna

Merubah diri dengan cara mendengarkan masukan orang lain adalah sebuah proses penyiraman air pada benih atau tunas yang baru tumbuh. Ini menyegarkan dan tanda-tanda kebaikan menuju kesempurnaan cita-cita. Dikritik itu sakit. Diberi masukan jika tidak pas malah membuat emosi jiwa. Tetaplah setiap pribadi butuh dikoreksi agar bisa lebih maju & terus berkembang/bertumbuh. Itulah inti sesi terakhir di hari pertama retreat ini. Dipandu oleh Kak Paul dan Kak Jack, para peserta diajak untuk melakukan correction fraternal; saling mendengarkan kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain. Sesi ini juga melibatkan wali kelas masing-masing di masing-masing kelompok. dalam Correctio Fraterna juga peserta berdiskusi bersama wali kelasnya masing-masing untuk berkomitmen terhadap hal-hal positif yang perlu dikembangkan setelah kegiatan retreat. Sesi Correctio Fraterna berakhir pada pukul 22.00 sebelum peserta retreat beristirahat dan ditutup dengan doa di masing-masing kelompok/kelas bersama wali kelas.

  • HARI KEDUA

Awal Hari 2 dan Spiritual Outbound

Pada hari kedua semua sudah bangun sekitar pukul 06:00 pagi hari setelah bangun peserta mempersiapkan diri untuk menjalankan Meditasi Alam dengan Mandi pagi , Merapikan tempat tidur , Mempersiapkan Baju yang akan digunakan, dan ada juga yang memakan Snack untuk menunda lapar. 

Dokpri: Kerja tim
Dokpri: Kerja tim

Spiritual Outbound ini dimulai pada pukul 07:00 di area lapangan vila dan dipimpin oleh Kak Jack dengan memainkan dua permainan, pertama yaitu permainan bamboo walking game, dimana peserta membentuk kelompok berdasarkan kelasnya, permainan menggunakan bambu, dimana dua peserta melangkah di atas bamboo dibantu oleh peserta yang lain. Semua peserta sangat antusias dan berinisiatif memainkannya. Peserta yang tercepat sampai di garis finish adalah pemenangnya. Lalu permainan yang kedua adalah Sepak bola plastik , dimana peraturan nya adalah peserta dengan kelompok tadi berbaris di belakang kumpulan bola dan menunggu Kak Jack memberikan perintah untuk memulai. Peserta yang berhasil mengiring bola terbanyak dan menempatkannya ke dalam karung adalah pemenangnya. Acara ini berlangsung sampai pukul 08.30 setelah itu peserta sarapan dan mandi sebelum mengikuti sesi berikutnya.

Sharing: My Commitment 

Setelah peserta menyelesaikan acara Spiritual Outbound pada pukul 08:30 mereka diberikan waktu istirahat 2 jam untuk mandi dan makan lalu dimulai lagi dengan acara Sharing di aula , yaitu menceritakan pengalaman setiap orang dalam kelompok dan kesan nya selama sesi retreat yang telah dilaksanakan.

Pada acara ini peserta ditugaskan untuk membuat komitmen tentang diri kita dengan 3 komitmen yaitu 1. Komitmen terhadap Orang tua, 2. Sahabat, 3. Dan guru atau orang sekitar.  

Setelah membuat My Commitmen, peserta juga disuruh membuat Class Commitmen yaitu komitmen tentang kelas masing-masing, dalam membuat Class Commitmen peserta mengingat kembali diskusi dengan wali kelas untuk membuat sebuah Class Commitmen, peserta diberi waktu 1 jam untuk membuat Class Commitmen setelah itu mereka menuliskan dalam sebuah kertas besar dan dibaca Class Commitmen tersebut dengan perwakilan setiap kelas setelah itu kita berdoa agar Tuhan dapat melancar Class Commitmen tersebut.

Misa Kudus

Setelah membuat Class Commitmen , kami segera melakukan Misa penutup di aula pada pukul 11:00 hingga 12:15 dengan Lagu pembukaan adalah Hari Ini Kurasa Bahagia, dan Lagu penutup adalah Jangan Lelah. Dengan bacaan Alkitab yaitu Injil  Matius 25: 1-13 Perumpamaan Tentang Gadis-gadis yang Bijaksana dan Bodoh. Kotbah Romo dilandasi oleh bacaan Injil tersebut dengan inti bahwa peserta retreat perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan setelah mengikuti retreat, yaitu mampu menhadapi diri sendiri, berkembang bersama orang lain dan tentunya percaya dan yakin akan penyelenggaraan Tuhan dalam hidup.

DokPri: Perayaan Ekaristi Penutup Retreat
DokPri: Perayaan Ekaristi Penutup Retreat
  • AKHIR ACARA DAN PULANG

Selesai Misa, semua peserta masih tetap berkumpul di dalam Aula untuk mengakhiri acara retreat ini dengan kata sambutan oleh Ibu Sri Septi mewakili sekolah juga selaku guru BK dan serah terima kembali dari Tim retret kepada Sekolah. Selesai akhir acara kami pun segera merapikan barang-barang kami ke dalam tas , mandi, dan santap siang bersama dan menunggu truk jemputan dan kembali ke rumah masing-masing. Rombongan retreat  pulang dari Serua Green Village pada pukul 14:30 hingga sampai di sekolah pada pukul 16:30.

Semoga

Harapannya kegiatan retreat yang telah dilaksanakan memberi kesan yang baik bagi siswa-siswi kelas XII SMA FV2 Marsudirini. Mereka telah menyelesaikan proses pendidikan di SMA Marsudirini dan sementara menunggu hasil perjuangan mereka selama kurang lebih tiga tahun ini. Menunggu kabar kelulusan. Kiranya mereka memperoleh hasil yang diharapakan sehingga mampu menempuh perjuangan selanjutnya. Deus Providebit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun