Mohon tunggu...
jonansaleh
jonansaleh Mohon Tunggu... Ilustrator - Hands are the second thought

Tangan adalah pena dari pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mulut Ber-iman, Hati Ber-main

22 Agustus 2017   22:12 Diperbarui: 22 Agustus 2017   22:32 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulai di sini, 

Mulutku mangatup sujud

Membubungkan tarik ulur unek unekku

Lidah kusingsingkan, diolah tanpa kertakan gigi

Ini do'aku tentang do'saku

Serasa mulut ini semakin ber-iman

Walau hati sering ber-main

Memainkan Tuhan yang tak ada di pikiran

Yang kosong di hati

Tapi berhasil ku-imankan di mulut ini

Mulut menutup comberan

Bersilat pakai dua lidah

Lidah buaya yang siap menerkam

Dan lidah berpangkal ludah

Imanku tak sebesar biji sesawi

Namun berhasil kusilatkan dilidahku

Bukan lagi aku ber-main iman

Hanya boleh menunjukkan jikalau lidahku beriman

Hati tak perlu beriman. Siapa peduli dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun