Bersilat pakai dua lidah
Lidah buaya yang siap menerkam
Dan lidah berpangkal ludah
Imanku tak sebesar biji sesawi
Namun berhasil kusilatkan dilidahku
Bukan lagi aku ber-main iman
Hanya boleh menunjukkan jikalau lidahku beriman
Hati tak perlu beriman. Siapa peduli dalamnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!