Mulut dan telinga kuajak bicara dalam hening
" Diamlah...jika tak mau diam, pulang saja ketanah kelahiran. "
Empat element diri menggumpal jadi satu
Lonceng dan bedug dipukul Suwung.
"Diamlah akal, kau tak akan mampu menjelaskannya, kau tak akan mampu membahasakannya."
Wewangian menembus hati
Bisik dan getar tak henti, semua harus setenang malam.
" Wahai hati...sudah sampai lah kosongmu,
jangan lagi gunakan degup cinta mu. "
Atas nama maujud
Dari ujung rambut hingga kaki, lahir dan batin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!