Mohon tunggu...
Jol Shawabi
Jol Shawabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang, Bahasa dan Sastra Arab

Mempelajari hal baru adalah hal yang paling menarik bagi saya, tiada pengalaman yang indah selain mencoba dunia baru, dan bahasa sebagai pembukanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKM Internasional UIN Malang dan STAIMA Al-Hikam berpatisipasi dalam peringatan Hari Anak Nasional di sekolah Santi Witya Serong, Thailand

12 Januari 2024   18:06 Diperbarui: 12 Januari 2024   20:56 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 4 orang mahasiswa Indonesia turut serta dalam menyukseskan acara peringatan Hari Anak Nasional di Sekolah Santi Witya Serong. 4 mahasiswa ini terdiri dari 1 orang mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan 3 orang mahasiswa STAIMA Al-Hikam Malang. Acara ini dilaksanakan di lapangan sekolah Santi Witya Serong, Jum'at (12/01/2024).

Mereka merupakan peserta KKM Internasional yang ditempatkan di Thailand, khususnya di daerah Thailand Selatan, yang disebar lagi pada 3 provinsi yaitu; Pattani, Yala, dan Songkhla. KKM Internasional di Thailand ini merupakan bentuk kerja sama antara LP2M UIN Malang dan Al-Hidayah Waqaf Foundation Education and Social Development Songkhla.

Ustadz Nurdin selaku kepala sekolah Santi Witya Serong mengatakan "Di Thailand, Hari Anak Nasional diperingati setiap sabtu ke-2 setelah pergantian tahun, mau tanggal berapapun itu. Berhubung sabtu adalah hari libur, jadi kita laksanakan saja satu hari sebelumnya, yaitu hari Jum'at, 12 Desember 2024".

Dalam perayaan ini seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, diwajibkan untuk menyumbang sebuah penampilan. Dan yang lebih menariknya pihak sekolah menyadiakan banyak hadiah untuk dibagikan kepada para siswa dari hadiah yang paling kecil, botol minuman, hingga hadiah utama berupa 6 buah sepeda.

Mahasiswa Indonesia pun turut meriahkan acara tersebut, seperti yang dikatakan salah satu peserta KKM Internasional di sekolah itu: "Kami disuruh untuk membawakan puisi 4 bahasa oleh kepala sekolah, beliau menyuruh kami dua hari sebelum acara, dan kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkannya. Tapi alhamdulillah kami berhasil tampil dengan baik, dengan membawakan puisi yang bertajub "Palestina" dan dibawakan dengan 4 bahasa yaitu; Arab, Indonesia, Inggris, dan Jawa, kami berhasil memberikan contoh bagaimana membaca puisi dengan baik di hadapan seluruh siswa" ujar Zul Shawabi.

Para siswa sangat senang atas kehadiran mahasiswa Indonesia di sekolah mereka, biasanya mereka memanggil kami dengan panggilan "Abeng Indo" atau yang berarti: "Abang dari Indonesia," ujar Umeir, salah satu peserta kkm disana. Dengan adanya program KKM Internasional ini, mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang telah mereka peroleh selama masa perkuliahan, dan juga dapat menunjukan sikap keramah tamahan orang Indonesia kepada masyarakat disana.

Semoga dengan adanya program ini, dapat menyambung tali persaudaraan dan menambah relasi lintas negara. Diharapkan para peserta KKM Internasional dapat menjunjung tinggi dan mengharumkan nama Almamater, agar kesan yang ditinggalkan baik adanya... Aamiin Allahumma Aamiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun