Mohon tunggu...
Dr. Jolinda Johari
Dr. Jolinda Johari Mohon Tunggu... Dokter -

Ibu dengan satu orang anak yang bekerja sebagai dokter fulltime di Go Dok. Bagi saya menulis bukan pekerjaan tapi merupakan panggilan jiwa. Baca tulisan saya di www.go-dok.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenalkan Si Kecil tentang Imunisasi Melalui Cara Ini!

3 Mei 2017   14:36 Diperbarui: 3 Mei 2017   14:41 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunda, bagi Anda yang memiliki balita, perkara mengajaknya ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi bisa jadi merupakan tantangan tersendiri. Beragamnya jenis imunisasi yang harus buah hati dapatkan -mulai dari DPT, polio, MMR, tifoid, hingga hepatitis A- seringkali membuat perasaan Bunda ketar-ketir, iya kan?

Lalu, apa yang harus dilakukan agar si kecil tidak merajuk -apalagi menangis- setiap kali diajak imunisasi? Cara paling ampuh yang dapat dicoba adalah dengan mengenalkan ia secara perlahan tentang apa itu imunisasi serta manfaatnya bagi tubuh. Berikut, beberapa cara mengedukasi anak tentang pentingnya imunisasi yang dapat Bunda coba:

1. Bercerita

Seperti yang Anda ketahui, balita merupakan rentang usia di mana imajinasi anak sedang dalam puncak perkembangannya. Nah, Bunda bisa memanfaatkan fakta ini demi memudahkan anak mendapatkan imunisasi, lho! Caranya, kenalkan apa itu imunisasi beserta manfaatnya melalui dongeng atau cerita. Tidak sulit, kok! Anda cukup mengibaratkan peran imunisasi dalam memberantas virus penyakit menjadi sosok superhero favorit anak yang sedang melawan monster perusak. Saat bercerita, Anda juga bisa memperlihatkan gambar mengenai dampak apabila anak tidak di imunisasi. Namun, ingat ya, Bunda! Pilihlah gambar yang tidak terlalu menakutkan.

2. Mengatakan kebenaran

Tahukah Anda, bahwa sebagian besar anak berpikir bahwa imunisasi itu menakutkan karena melibatkan penggunaan jarum suntik? Artinya, mereka tahu bahwa disuntik itu sakit. Jadi, mulai sekarang, ada baiknya untuk menghindari kebiasaan berbohong kepada si kecil dengan mengatakan bahwa disuntik itu tidak menyakitkan. Sebaliknya, katakanlah yang sebenarnya dengan kalimat, “Disuntik memang sakit, dek. Tapi cuma sebentar, sama kayak digigit semut merah”. Setelah itu, baru bujuklah ia dengan hadiah berupa kecupan atau kudapan favorit; hanya jika anak berani mendapatkan imunisasi.

3. Bermain

Langkah selanjutnya yang dapat Bunda coba untuk mengedukasi anak tentang pentingnya imunisasi adalah dengan mempraktikannya dalam bentuk permainan. Tenang, cara ini tidak sulit, kok! Anda cukup mengajak buah hati bermain ‘dokter-dokteran’. Biarkan si kecil berperan sebagai dokter, sedangkan Anda berperan sebagai pasien yang tidak mau diimunisasi karena takut dengan jarum suntik. Nah, dengan cara ini, si kecil harus menjelaskan alasan mengapa diimunisasi itu penting bagi kesehatan, sama seperti apa yang pernah Anda jelaskan sebelumnya.

4. Berikan contoh

Bunda, Anda berniat mendapatkan imunisasi di waktu-waktu dekat? Yuk, manfaatkan kesempatan ini dengan meminta si buah hati untuk menemani Anda ke dokter dan membiarkannya melihat langsung Anda disuntik. Usahakan untuk tidak menangis atau meringis sakit, ya! Sebab, saat si kecil melihat Anda tidak menangis ketika disuntik, maka hal ini akan merubah pandangannya bahwa imunisasi dan disuntik itu tidaklah menyakitkan dan tidaklah menakutkan.

Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun