Kalian pasti sudah pernah mendengar tentang bullying. Tapi mungkin ada juga yang tidak terlalu dekat dengan kata "bullying" ini. Apa itu bullying? Bullying juga disebut sebagai penindasan, perudungan, perisakan, juga pengintimidasian yang merupakan tindakan kekerasan, ancaman, ataupun paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain.Â
Bullying ini bisa termasuk pelecehan secara lisan, atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan, biasanya di lakukan berulang kali terhadap korban tertentu. Bullying bisa terjadi di mana saja, di mulai dari sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan. Saya lihat banyak anak sekolahan yang ditindas di sekolah, les maupun rumah teman.Â
Saat sore hari tetangga-tetangga saya yang masih SMP berkumpul untuk main bersama. Saya melihat sesuatu saat saya baru pulang dari les. Ada satu orang yang dikucillan, dia tidak diperbolehkan untuk ikut bermain dan di abaikan. Tapi dia tidak sepenuhnya di abaikan, para pelaku selalu menyuruh korban untuk mengambil bola yang terlempar dekat maupun jauh.Â
Dia juga sering di bentak-bentak tanpa alasan yang jelas. Setelah beberapa minggu, korban pun sudah tidak pernah terlihat berada bersama mereka lagi. Ini termasuk sebagai pengucilan. Penindasan dalam bentuk pengucilan tidak dilakukan secara fisik maupun verbal. Tapi mereka diabaikan atau tidak dianggap di lingkungan pergaulannya.
Saya juga pernah menyaksikan penindasan di sekolah. Dulu, salah satu teman saya ada yang tidak mengikuti trend. Jadi saat sampai di kelas, dia tidak mengerti apa yang sedang kami bicarakan. Karena dia tidak mengerti apa yang sedang kami bicarakan, salah satu teman saya menyuruh untuk menjauhinya dan mengabaikannya saja.Â
Kami semua sudah berteman lama, tapi hanya karna tidak mengikuti trend, dia ingin kita semua untuk menjauhi korban padahal dia tidak saah apa-apa. Sang pelaku selalu bilang ke korban "kudet", "ketinggalan zaman", "ga usah sok deket", "badan gede tapi ga berani ngelawan", "emangnya u bisa apa", "mana ada yang mau temenan sama u", dll.Â
Pelaku juga suka membandingkan dirinya dengan korban menggunakan keadaan ekonomi keluarga. Korban yang tadinya percaya diri pun menjadi tidak percaya diri dalam waktu yang singkat. Saat semester depan, pelaku merugi sudah menindas.Â
Karena teman-teman menjauh dari pelaku dan gossip buruk tentang pelaku pun menyebar. Ini termasuk penindasan verbal karena menyakiti menggunakan kata-kata. Â Penindasan verbal merupakan penindasan menggunakan kata-kata, pernyataan, julukan, ataupun merendahkan, misalkan saat ada seseorang dengan fisik atau latar belakang sosial yang berbeda, seperti berbadan lebih besar atau kecil dari yang lain, selalu sendirian dan canggung dengan yang lain, dll.
Sekarang coba kita pahami tentang bullying. Terdapat beberapa jenis penindasan, yaitu fisik, verbal, pengucilan, dunia maya, dan seksual. Penindasan fisik merupakan penindasan dengan kontak secara fisik yang menimbulkan perasaan sakit fisik, luka, cedera, atau penderitaan fisik lainnya, contohnya memukul, menampar, menendang, dll.Â
Penindasan dunia maya dilakukan secara online di dunia maya, atau di sebut sebagai cyber bullying. Biasanya korban mendapat pesan dari aplikasi chatting ataupun sindiran. Kalau penindasan seksual merupakan penindasan dengan cara mengomentari, menggoda, berusaha mengintip, menyentuh korban secara seksual, memfoto korban yang bersifat sensual dan pribadi, mengambil foto korban diam-diam dengan tujuan memuaskan gairah seksual pelaku, dan memaksa korban menonton atau melihat hal-hal yang berbau pornografi.Â
Ada beberapa faktor terjadinya penindasan. Biasanya penindasan terjadi karena penampilan fisik, perbedaan ras, terlihat lemah, dan terlihat tidak mudah bergaul. Masalah penampilan fisik bisa berupa lebih gemuk atau kurus dari rata-rata, dan cara berpakaian yang tidak keren. Masalah ini sudah banyak terjadi di sekitar kita.Â