Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Penulis - Esais

Penulis buku dan penulis opini di lebih dari 150 media berkurasi. Penggagas Komunitas Seniman NU dan Komunitas Partai Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saya Juga Banyak Uban dan Punya Dahi Berkerut

10 Desember 2022   10:56 Diperbarui: 10 Desember 2022   11:03 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rambut beruban | pixabay.com/ThuyHaBich

Ganjar Pranowo yang saat ini baru menjabat Gubernur Jawa Tengah saja sudah dipenuhi uban, apalagi saat menjabat presiden, tentu akan lebih putih lagi kepalanya. Tapi apa iya, rambut putih tanda pejabat mikirin rakyat?

Berdasarkan informasi yang didapat dari fimela.com, kerutan di dahi bisa menjadi tanda sebuah penyakit yang serius dan berbahaya yakni jantung.

Sementara liputan6.com mengabarkan bahwa rambut beruban terjadi karena kebersihan kulit rambut yang buruk, pola makan tidak seimbang, dan kebiasaan merokok. Tentu pembahasan politik tidak boleh disangkutpautkan sama tanda-tanda kesehatan. Asalkan jagoan menang, bodoamat soal analisis.

Nah dari tanda di atas, saya banyak uban di usia muda dan dahi berkerut mungkin karena saya mengidap penyakit jantung lemah, pola makan sangat ngawur, jam tidur sembarangan, jarang keramas, dan konsisten merokok. Misalkan saya sedang menjadi pimpinan kepala daerah yang kebetulan menjadi kader PDI Perjuangan, saya yakin maksud pak Jokowi itu saya.

Padahal banyak orang yang rambutnya banyak uban dan dahinya berkerut karena mikir masa depan bangsa. Entah kenapa pengamat yakin pilihan Jokowi jatuh ke Ganjar Pranowo, kader PDI Perjuangan yang dimusuhi DPP-nya sendiri.

Padahal saya berharap Ganjar Pranowo dipinang Anies Baswedan sebagai calon wakil presidennya untuk bertempur melawan Puan Maharani yang berpasangan dengan Ustaz Abdul Shomad.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun