Orang-orang menganggap dengan punya banyak uang, pendidikan tinggi, kerja mapan merupakan faktor utama kebahagiaan. Naskah Anai-Anai mencoba memutarbalikan realita bahwa kebahagiaan ada dalam diri manusia yang terdapat cahaya dengan simbolisasi Tuhan.
Sekali lagi terimakasih untuk Teater Gadhang yang berkenan mementaskan naskah Anai-Anai. Terimakasih juga untuk semua penonton yang hadir dan berhasil memahami pesan yang ingin saya sampaikan sebagai penulis naskah. Rupanya, saya masih punya gairah untuk berkesenian.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H