Mohon tunggu...
Perdana Putra
Perdana Putra Mohon Tunggu... -

Pejuang Merah Putih

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Memilih Proton Malaysia adalah Langkah Cerdas Melawan Toyota, Honda dan Konco-konconya

10 Februari 2015   08:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:30 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_368084" align="aligncenter" width="380" caption="Sumber : http://indonesiabaru.cu.cc"][/caption]

JOKOWI menggandeng PROTON Malaysia adalah langkah cerdas untuk bembangun kekuatan baru menggempur raksasa otomotif dunia

seperti Toyota, Honda, Daihatsu & Konco2nya. langkah ini mirip dengan strategi Soekarno yang menggandeng Negara2 Asia - Afrika untuk

menandingi AS & Soviet di era 50-an.

Kenapa harus PROTON MALAYSIA ??

Jawabnya sangat simple : karena malaysia sama2 negara berkembang yang akan bisa diajak berjalan beriringan, dimana malaysia satu-satunya negara berkembang yang telah memiliki research otomotif sendiri lepas dari jepang dan eropa yang selama ini telah menguasai pasar otomotif dunia. Jadi sangat jelas Jokowi tidak akan lagi mau bekerjasama dengan raksasa otomotif jepang dimana dalam perjalanannya selama ini, Indodnesia hanya "DIMANFAATKAN" mereka sebagai konsumen dan tenaga kerja tanpa mendapatkan alih teknologi yang mana alih teknonogi itulah yang selama ini kita nanti2kan (hnya skedar bisa menanti dan menanti ...).

Dengan kerjasama dengan Proton Malaysia sebagai embrio baru otomotif dunia kita akan dengan lebih mudah memanfaatkan mereka untuk 'membantu' menguasai pasar dunia dan mulai 'bertarung' melawan para raksasa otomotif dunia.

"Rawe-rawe Rantas, ... Malang-malang Putung"

~wates

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun