Mohon tunggu...
Joko Wibowo
Joko Wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

Berjalanlah bersamaku saudaraku, mari menyusuri hari dimana aku melihat lebih jelas kasih Tuhan kita. Dalam pengalaman hidupku, serasa sedang naik roller coaster, kadang naik dan turun menghujam dalam kemalangan yang ternyata bukan aku sendiri yang mengalaminya, disanalah aku mendapati-Nya sedang mengajari aku. Dalam proses metanoia aku berserah diubah Tuhan, tidak semudah yang dibayangkan tapi akhirnya aku mengerti, semoga aku bertahan dan bertambah kuat dalam iman, semoga dalam kisah dan permenunganku ini kamu juga bertambah kuat saudaraku. Banyak dari permenunganku ditulis dan dibagikan sebagai pengingat akan peristiwa perubahan hidup dalam Tuhan, kiranya ada dalam tulisan ini yang juga dapat membantumu melewati hal berat yang mungkin sedang berlangsung dalam hidupmu. "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" Roma 12:12

Selanjutnya

Tutup

Diary

Santa Scholastica doakanlah kami

8 Januari 2025   11:48 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:48 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pace e Bene

Sebelum pandemi COVID-19 melanda, sehari menjelang peringatan Santa Scholastica, aku beserta keluarga pergi ke Kuala Lumpur, Malaysia, dengan harapan memperoleh mukjizat kesembuhan bagi putriku Lala, yang baru saja didiagnosis menderita gagal ginjal stadium akhir. Namun mukjizat yang aku harapkan tidak ada disana. Butuh waktu bagi ku untuk memahami bahwa mukjizat Tuhan datang pada waktu yang tepat. Tidak hanya penyakit yang perlu disembuhkan namun juga ternyata imanku, bahkan itulah yang terpenting ketika aku menyadarinya. Imanlah yang menyelamatkan, imanlah yang menyembuhkan, mukjizat terjadi ketika kita percaya penuh bahwa Tuhan akan mengabulkan permintaanmu.

Saudaraku berlututlah, bahkan jika perlu tersungkurlah ke tanah, mohon dengan kerendahan hati agar terjadi pemulihan atas kesesakkan hatimu. Datanglah kepada TUHAN, kamu yang remuk redam hatinya, mintalah dengan penuh percaya. Bukankah kita pernah mendengar seorang ibu yang dikabulkan permintaannya oleh TUHAN; dengan gigih Ia meminta kesembuhan bagi anaknya yang kerasukan roh jahat. Kegigihannya menggetarkan hati Tuhan, ia mendapatkan apa yang dimintanya. (Mrk 7:24-30)

Saudaraku jika saat ini engkau sedang baik-baik saja, jadilah penghibur bagi mereka yang sedang sulit, pendoa bagi mereka yang berbeban berat, bantulah mereka dalam doamu agar permintaannya dikabulkan Tuhan. Kita adalah saluran berkat Tuhan bagi sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun