Ospek Mahasiswa Baru di UNSOED Tidak Bermutu

Perkenalkan saya adalah salah seorang mahasiswa baru angkatan 2013, pada salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tepatnya di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto. Layaknya mahasiswa baru pada umumnya, sebelum memasuki kegiatan perkuliahan, mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan ospek. Kegiatan ospek di tempat saya dimulai dari tingkat universitas terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan pada ospek fakultas. Pada kesempatan ini saya ingin bercerita dan boleh dibiliang juga mengkritisi ospek tingkat universitas.

[caption id="attachment_262606" align="aligncenter" width="573" caption="Ospek Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)"][/caption]

Ospek tingkat universitas di UNSOED yang bertindak sebagai pengelolanya adalah BEM UNSOED, yang mana BEM UNSOED ini katanya merupakan BEM tingkat universitas, tapi saya belum paham bedanya apa dengan BEM di fakultas saya, apakah masih sama atau beda saya belum paham. Ok kita kembali kagi ke masalah ospek tingkat universitas. Kalau dilihat dari tujuannya sih saya rasa bagus, yaitu ingin menyatukan mahasiswa baru se-UNSOED, jadi para maba ini biar ngerasain pengalaman, sesama maba satu UNSOED disatukan dalam satu tempat dalam satu kegiatan akbar.

Namun??

Dalam hal pelaksanaan teknisnya kegiatan ini saya rasa sangat acak-acakan, tidak terkontrol dengan baik, koordinasi antar panitia satu dengan yang lainnya tidak jelas, tugas yang diberikan pun sama tidak jelas, lebih parahnya saya rasa kegiatannya pun sangat membosankan, kita hanya disuruh mendengarkan kuliah umum yang suaranya aja ga jelas (maklum peserta banyak gedung besar) dan pematerinya pun saya rasa bukan tokoh yang begitu terkenal jadi saya dan teman-teman ngerasa malas dengerinnya. Coba kalau pematerinya banyak tokoh terkenal pasti maba semangat dengerinnya meskipun riuh. Padahal beberapa hari sebelum ospek universitas, BEM UNSOED ngadain kuliah umum yang pematerinya Pak Dahlan Iskan, aneh banget kenapa kegiatan Ospek yang begitu banyak pesertanya pemateri biasa-biasa saja, materinya pun ga jelas, tapi pas kuliah umum (yang pesertanya sedikit) pematerinya bisa Pak Dahlan Iskan.

Keliatan banget panitia ga profesional untuk ngurusin kegiatan sebesar itu, contohnya waktu sebelum ospek distribusi informasi penugasan ga jelas, simpang siur ga karuan. Kata ini harus gitu tapi kata yang satunya lagi harus gini, sempet tanya di akun twitternya BEM UNSOED, eh malah ga dijawab! malah akun twitternya sibuk ngetwit yang kaga penting! Pada saat pendaftaran ospek secara online, tidak ada konfirmasi yang jelas, jadi bingung ini registrasi berhasil atau tidak. Kalau masih belum siap untuk registrasi online jangan dulu online-onlinenan deh manual aja...

Selain itu panitia yang bekerja dilapangan pun sebagian besar terlihat kerjanya ogah-ogahan, setengah-setengah, ga nunjukin semangat kerja atau mendampingi kami para maba. Yaiyalah kami juga terbawa tidak semangat.

Malu-maluin banget menurut saya ospek setingkat universitas yang dikelola oleh BEM tingkat universitas, yang harusnya BEM universitas itu diisi oleh orang-orang pilihan dari berbagai macam fakultas tapi ini keliatan banget ga profesionalnya. gimana nih kampus UNSOED?? kalau saya bandingkan dengan ospek tingkat universitas di PTN lain gilaa keren sekaliiiii... banyak kegiatan yang berkesan, kegiatan yang kreatif... Apa BEM UNSOED ga pernah liat bagaimana BEM di PTN lain?? Study banding dongg..

Mohon maaf ya kakak-kakak khususnya yang di BEM UNSOED, saya sebagai maba nulis kaya gini bukannya lancang sama kakak-kakak! saya yakin kakak jauh lebih berpengalaman daripada saya, kakak lebih hebat daripada saya. Tapi saya nulis begini ingin kalau kampus baru saya ini kedepannya jauh lebih baik lagi... tolong benahi dengan baik ospek universitasnya, silahkan perbaiki diri, lebih kreatif lagi dan lebih inovatif lagi. atau bubarkan saja ospek universitasnya atau BEM UNSOED nya sekalian!!

JK