Mohon tunggu...
J.A Pakpahan
J.A Pakpahan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/penyair/pembaca puisi

Menuliskan realita ke dalam sebuah puisi adalah caraku berdamai dengan kegagalan _J.A Pakpahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inilah Aku (Rumah Luka)

23 Mei 2023   10:23 Diperbarui: 23 Mei 2023   10:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

INILAH AKU (RUMAH LUKA)
oleh: Jack Captain(J.A Pakpahan)

Aku adalah serpihan abu
Dilahirkan dari jutaan sendu
Merangkai kisah dalam masa bergulir
Setelah terbakar api menjadikan getir

Aku adalah bait-bait sajak kelam
Di tulis dari ribuan diksi buram
Menyusun jejak-jejak dalam batin tersiksa
Setelah kutukan suka menjadikan duka

Inilah aku kumpulan yang terbuang
Menangis sendirian pagi hingga petang
Tak ada tawa atau bahagia
Hanya derita dan air mata

Oh,
Inilah aku rumah luka yang setia
Menunggu cinta dengan iba
Merunduk sendu menutup mata
Berharap Tuhan angkat segala derita

Jambi, 17-01-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun