Mohon tunggu...
joko susanto
joko susanto Mohon Tunggu... -

Pemerhati Masalah Ekonomi dan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inikah Kinerja Para Anggota DPR (Daerah)

13 Januari 2010   17:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang perilakupara wakil rakyat seolah tidak akan pernah habis. Beberapa waktu lalu, salah satu wakil rakyat melontarkan tuduhan yang asal-asalan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kemarin, para wakil rakyat mempertunjukkan gaya bicara yang kasar kepada Wapres Boediono. Eh, ternyata wakil rakyat di daerah tidak mau ketinggalan. Tidak jelas alasannya, mungkin karena merasa punya kekuasan atau karena memang tidak tahu, wakil rakyat di Kota Baru, Kalsel memanggil dan meminta keterangan kepada guru SMAN setempat ke gedung DPRD.  Alasan yang dipergunakan para wakil rakyat itu adalah karena guru bersangkutan menyita HP milik salah satu siswa yang kebetulan putri dari salah satu anggota dewan.

Yang menjadi lebih “lucu” lagi, para wakil rakyat tersebut sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada guru yang dipanggil untuk menjelaskan duduk perkara. Sudah barang tentu guru yang dipanggil “diceramahi” oleh para wakil rakyat. Ini kan aneh, apa para wakil rakyat tersebut tidak tahu peraturan yang berlaku di sekolah. Suatu hal yang wajar bila sekolah melarang penggunaan HP saat pelajaran berlangsung karena dapat mengganggu kelancaran kegiatan belajar. Seharusnya sebagai anggota legislatif, para wakil rakyat tersebut bisa memberikan contoh bekerja yang benar dengan cara mendudukan suatu perkara pada tempat yang seharusnya.

Pendidikan memerlukan kesungguhan. Bagaimana seorang siswa akan dapat maju dan berprestasi bila dia hanya main HP (SMS) selama pelajaran berlangsung. Kalau ini terjadi mau diletakkan di mana masa depan bangsa ini, karena para pelajar tersebut merupakan generasi penerus. Yang lebih parah lagi, dengan memanggil guru yang menyita HP ke gedung DPRD, seakan para wakil rakyat membenarkan tindakan siswa yang membawa HP tersebut. Apakah para wakil rakyat tersebut sekedar ingin melakukan klarifikasi? Saya kira alasan ini juga tidak masuk akal, karena guru yang dipanggil TIDAK DIBERI KESEMPATAN untuk menjelaskan kronologi dan duduk perkara.

Seorang siswa yang membawa HP akan menggunakan HP tersebut walaupun pelajaran sedang berlangsung. Sebagai seorang guru, saya sudah sangat sering menemukan siswa yang main HP saat pelajaran/kuliah berlangsung. Dan ini jelas mengganggu. So... menurut saya tindakan para wakil rakyat memanggil guru sebuah SMAN di Kota Baru, Kalsel ke gedung DPRD setempat untuk dimintai keterangan merupakan tindakan yang TIDAK PANTAS. Salam kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun