Mohon tunggu...
Joko rizqon Nusa Akbari
Joko rizqon Nusa Akbari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa yang bertujuan untuk terus berkarya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lebih Dari Sekedar Apotek: Mengungkap Peran Apoteker Di Industri Farmasi

29 Desember 2024   15:44 Diperbarui: 29 Desember 2024   15:44 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengawasan kualitas obat (sumber: freepik.com)

Ketika anda mendengar "apoteker," apakah yang anda bayangkan? mungkin sebagian besar orang akan menghubungkannya dengan seseorang di apotek yang sibuk meracik resep atau memberikan penjelasan terkait obat yang akan dikonsumsi pasien. Bukan seratus persen salah, karena peran tersebut merupakan salah satu bagian penting dari profesi apoteker. Namun, profesi ini sebenarnya memiliki jalur yang jauh lebih luas, terutama di dunia farmasi industri.

Apoteker sangat berkontribusi besar di balik layar dalam industri farmasi. Mulai dari meneliti formula obat baru, meregulasi bahan baku yang digunakan apakah memenuhi standar, hingga mengawasi proses produksi agar menghasilkan produk berkualitas tinggi dan aman. Bahkan, apoteker juga terlibat dalam distribusi obat, serta memastikan produk sampai dengan aman ke konsumen.

Melalui peran yang strategis dan beragam ini, apoteker di industri farmasi menjadi salah satu kunci penting dalam menciptakan solusi kesehatan yang inovatif dan aman bagi masyarakat. Mari kita simak lebih dalam kontribusi mereka, mulai dari laboratorium penelitian hingga produk farmasi yang akhirnya sampai di tangan pasien.


1. Peran dalam Riset dan Pengembangan

Apoteker di bagian penelitian dan pengembangan (R&D) bertugas merancang dan menguji formula obat baru. Formulasi obat yang tepat sangat krusial untuk memastikan bahwa obat dapat diberikan dengan cara yang paling efektif dan efisien bagi pasien. Kemudian uji klinis akan dilakukan untuk mengevaluasi keamanan, mengetahui dosis yang tepat, dan efektivitas obat.

2. Penanggung Jawab Produksi (Head of Production)

Apoteker yang menjabat sebagai penanggung jawab produksi memiliki tugas utama yaitu sebagai pengawas proses produksi obat. Mereka memastikan bahwa setiap tahapan produksi berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan memenuhi peraturan yang berlaku. Selain itu, apoteker memiliki tanggung jawab dalam memastikan fasilitas dan peralatan produksi tetap dengan kondisi layak dan memadai untuk menghasilkan produk farmasi yang berkualitas tinggi. Peran ini sangat penting untuk menjamin konsistensi proses dan hasil produk.

3. Penanggung Jawab Pemastian Mutu (Head of Quality Assurance)

Apoteker memastikan bahwa seluruh proses produksi memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Tugas mereka meliputi validasi proses, pengawasan terhadap bahan baku, dan evaluasi catatan produksi. Penanggung jawab pemastian mutu bekerja sama dengan berbagai departemen untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya aman tetapi juga efektif untuk digunakan oleh konsumen.

4. Penanggung Jawab Pengawasan Mutu (Head of Quality Control)

Apoteker di bagian pengawasan mutu bertugas memastikan kualitas produk pada setiap tahap produksi. Mereka melakukan pengujian bahan baku, bahan penolong, dan produk jadi menggunakan metode analisis yang sesuai. Hasil pengujian ini menjadi acuan untuk memastikan produk memenuhi spesifikasi yang ditetapkan sebelum masuk ke tahap distribusi.

5. Penanggung Jawab Registrasi Obat

Proses registrasi obat merupakan salah satu langkah penting dalam industri farmasi. Apoteker bertanggung jawab menyusun dan mengajukan dokumen registrasi kepada otoritas kesehatan, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Mereka memastikan bahwa setiap informasi tentang obat, mulai dari komposisi hingga indikasi, sesuai dengan regulasi yang berlaku. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan izin edar sehingga produk dapat dipasarkan secara legal.

6. Penanggung Jawab Pemasaran dan Edukasi Produk

Tidak hanya di bagian produksi, apoteker juga memiliki peran penting dalam pemasaran produk farmasi. Mereka memberikan edukasi kepada tenaga kesehatan mengenai penggunaan obat yang tepat dan aman, serta memastikan bahwa informasi produk yang disampaikan sesuai dengan fakta ilmiah. Selain itu, apoteker juga menjadi penghubung antara industri farmasi dan konsumen dalam hal edukasi terkait penggunaan obat.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun