Genderang perang sudah ditabuh: pertempuran antara dua klub sepakbola Spanyol yang bergelar Real* akan terjadi akhir pekan ini di stadion Santiago Bernabéu, Madrid: Real Madrid vs Real Betis Balompié. Bagi kubu Real Madrid, pertandingan ini mungkin hanyalah satu dari 38 pertandingan yang harus mereka mainkan pada musim kompetisi ini. Namun bagi Real Betis, klub yang baru naik kembali ke divisi utama liga sepakbola Spanyol, pertandingan ini jelas merupakan pertandingan istimewa yang ditunggu-tunggu. Betis sendiri hanya pernah 5 kali memenangkan pertandingan atas Real Madrid di Bernabéu sepanjang sejarah Liga Spanyol: musim kompetisi 1933-34, 1934-35, 1976-77, 1994-95 dan yang terakhir pada musim kompetisi 1998-99 dengan kemenangan 1-0 berkat gol bintang Nigeria, Finidi George. Miskinnya rekor kemenangan Real Betis di Bernabéu ternyata tidak mengurangi optimisme yang diperlihatkan pemain-pemain Real Betis: "Bernabéu adalah stadion yang besar dan megah, namun Real Betis memiliki kemungkinan untuk memetik hasil yang bagus. Real Madrid adalah klub besar dengan pemain-pemain yang hebat, namun kami percaya bahwa kami akan menang dengan gaya permainan kami!". Begitu komentar sayap muda Real Betis, Álvaro Vadillo saat diwawancara media internet Al Final de la Palmera. [caption id="attachment_136654" align="alignleft" width="300" caption="Striker Real Betis Ruben Castro (sumber: as.com)"][/caption] Diwawancarai oleh harian olah raga Spanyol, AS, penyerang Betis, Ruben Castro menceritakan pengalamannya sebagai striker Las Palmas saat berhasil dua kali menjebol gawang Iker Casillas pada pertandingan yang dimenangkan Las Palmas 4-2 atas Madrid tiga tahun yang lalu. Castro memperingatkan agar Real Madrid berhati-hati pada pertandingan Sabtu besok jika tidak ingin kalah besar. Castro meramalkan bahwa ia akan mencetak satu gol dan pertandingan akan dimenangkan oleh Betis dengan skor 2-1. Pada kesempatan wawancara lainnya dengan Al Final de la Palmera, pemain belakang Betis asal kota Cordoba, Dorado, memperingatkan perlunya pemain Real Betis untuk mampu menguasai bola selama mungkin: "Jika kami mampu mendominasi bola maka peluang kami untuk menang akan besar. Saya harap Betis mampu bermain secara jantan, sebagaimana saat menghadapi Barcelona tahun lalu (di Piala Copa del Rey). Serangan balik Real Madrid sangatlah berbahaya sehingga kami harus sangat waspada. Potensi ofensif Madrid sangat besar, namun kami akan berjuang untuk tidak kebobolan." Komentar lebih rendah hati disampaikan oleh bekas pemain legendaris Real Betis (1976-85, 1992-95) yang juga pernah bermain di Real Madrid (1985-92) yang sekarang menjadi presiden Fundacion Real Betis, Rafael Gordillo di radio Punto Radio FM: "Saya tidak suka meramal skor akhir pertandingan. Saya sudah cukup puas jika Real Betis bisa memetik angka di Bernabéu. Pertandingan melawan Real Madrid akan sangat sukar karena Madrid dengan kekuatannya akan mampu menjebol gawang Betis 4 atau 5 kali cukup dengan cara bermain setengah hati." Dengan bercanda, Gordillo menambahkan, "Adalah pertanda baik nantinya, kalau pada akhir pertandingan Mourinho tidak ingin bersalaman dengan Pepe Mel (pelatih Betis)." Seperti diberitakan Al Final de la Palmera, Pelatih Betis, Pepe Mel menyiapkan formasi 4-4-2 untuk pertandingan tersebut. Kemungkinan komposisi pemain yang akan diturunkan: penjaga gawang: Casto; belakang: Chica, Amaya, Dorado, Nacho; tengah: Vadillo, Iriney, Beñat, Salva Sevilla; depan: Rubén Castro dan Jorge Molina. Musho Betis!! ------- *Gelar "Real" yang disandang 21 klub sepak bola Spanyol merupakan tanda atau cap resmi dari Kerajaan Spanyol bahwa Raja Spanyol (saat ini Juan Carlos I) bertindak sebagai Presiden Kehormatan dalam klub-klub tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H