Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Maradona Si Raja Koplak Piala Dunia 2014

21 Juni 2014   12:59 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:55 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK


Casillas seharusnya nggak main. Itu salahnya si kumis (del Bosque)"

Walau riwayatnya sebagai mahabintang sepakbola maupun pelatih sudah tamat, namun Diego Armando Maradona tetap hidup dan dan laku “berkicau”.

Pada Piala Dunia 2014 ini, Maradona dikontrak oleh jaringan televisi gabungan beberapa negara Amerika Selatan, Telesur, untuk bersama pembawa acara Victor Hugo Morales memandu programa De Zurda yang berupa satu jam ngobrol-ngobrol tentang Piala Dunia yang disiarkan langsung dari Rio de Janeiro.

Seiring dengan berjalannya Piala Dunia 2014 maka sudah seminggu pula Maradona “berkicau” pada acara De Zurda tersebut. Bukan Maradona namanya kalau tidak bikin sensasi.

Tanpa tedeng aling-aling, kesempatan berkicau di layar kaca seperti ini justru dimanfaatkan benar oleh sang maha bintang yang dijuluki “El Pelusa” (karena rambutnya yang kribo) atau “El Diez” (si nomor 10) untuk mengembat habis tim sepakbola yang paling dibencinya: Spanyol.

Kicauan Maradona dimulai seusai Spanyol diluluhlantakan tim Oranye Belanda 1-5:

Pertama, Maradona membela mantan pelatih Real Madrid, Mourinho:

“Casillas (kiper Spanyol dan Real Madrid) memainkan pertandingannya yang terburuk yang pernah saya saksikan. Performance-nya benar-benar payah… Sekarang saya jadi ingat kata-kata yang diucapkan teman saya Mourinho ke semua orang kalau Casillas bukan penjaga gawang yang baik. Gara-gara ngomong gitu, Mourinho ditendang dari Real Madrid.. padahal omongannya itu benar!”

Tidak puas dengan Casillas, Maradona memberondong juga bek Spanyol yang juga bermain untuk Real Madrid, Sergio Ramos terutama terkait dengan insiden gol terakhir Belanda di mana Ramos kalah sprint melawan Arjen Robben:

“Robben menang (sprint) lawan Ramos, padahal start-nya ketinggalan 5 meter…”

Segera setelah Spanyol ditaklukan Chile 0-2, Maradona menyebut Spanyol “mati berdiri”. Lebih seru lagi di acara yang disiarkan secara live tersebut Maradona terang-terangan menyebut pelatih tim Spanyol Del Bosque dengan julukan “si kumis”:

Casillas seharusnya nggak main. Itu salahnya si kumis (del Bosque). Seharusnya dia membangkucadangkan Casillas karena kiper itu nggak punya percaya diri, timing-nya nggak tepat dan selalu ragu-ragu…

Lebih lanjut lagi Maradona menyebut bahwa Spanyol punya hak untuk kalah karena tidak selamanya Spanyol bisa menang terus-terusan.

Tidak Cuma Spanyol, Maradona juga mem-bully Brazil yang tidak mampu menaklukan Meksiko.

“Tim ini (Brazil) tidak menyerang. Mereka nggak tahu caranya nyerang…

“Kalau Brazil jadi lebih bagus… itu pasti gara-gara wasit!”

Walau serang sana-sini, Maradona tidak ragu-ragu menyembunyikan kesukaannya pada tim Kolombia:

“Tuhan pasti sedang ‘meleng’ saat (Radamel) Falcao cedera…”

Masih tentang ‘Tuhan’…

“Saya menangis tersedu-sedu saat Chávez (presiden Venezuela) meninggal. Tapi gimana lagi, itu giliran dia. Ada kalanya Tuhan ‘meleng’…”

Maradona.. Maradona... emang ente kagak ade matinye...

*Maradona bukan sesepuh Koplak Yo Band

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun