Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Los Blaugranas, Los Heridos y El Currobetis

5 Mei 2013   05:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:05 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beñat (Real Betis) Menempel Piqué (Barcelona)

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Beñat (Real Betis) Menempel Piqué (Barcelona)"][/caption]

- los blaugranas -

Kompetisi liga divisi satu Spanyol masih menyisakan 15 angka dan Fútbol Club Barcelona masih berada di urutan teratas dengan selisih 11 angka dari saingan terdekatnya Real Madrid.

Tindakan Vilanova menyimpan Messi dan mengganti Javi dan Iniesta pada pertengahan babak kedua pertandingan kandang melawan Bayern Munchen hari Rabu yang lalu jelas memperlihatkan pilihan Vilanova untuk ‘melepas’ mission imposible untuk mengalahkan Bayern dan lebih berkonsentrasi ke La Liga.

Dari sisi statistik musim kompetisi ini, sebenarnya tidak ada alasan untuk menyebut kekalahan dari Bayern Munchen sebagai suatu 'malapetaka'. Prestasi el Barça tidak main-main: menembus babak semifinal piala Champions dan semifinal Copa del Rey serta kemungkinan besar teraihnya gelar juara La Liga.

- los heridos -

Namun demikian, sensasi, sisi sentimental dari manusia berbicara lain.

Dari sisi ini, kekalahan melawan Bayern, 7-0 secara agregat, dapat dianggap sebagai suatu kejatuhan atau luka (herida) dari reputasi el Barça di dunia sepakbola.

Satu-satunya cara terbaik untuk menyelamatkan reputasi el Barça yang terluka ( el herido) tahun ini adalah meraih gelar juara La Liga secara gilang gemilang . Nampak jelas bahwa Vilanova sudah siap untuk membanting semua kartu AS-nya untuk mencapai hal ini.

Kekalahan melawan Bayern mungkin sudah masuk dalam salah satu skenario Vilanova, tapi kekalahan dengan skor telak tanpa balas, benar-benar memberi sensasi “loyo” atau “impoten” di antara los blaugranas. Salep terbaik untuk mengobati impotensi ini adalah memenangkan pertandingan minggu malam 5 Mei 2013 pk 21.00 waktu Spanyol (Senin dini hari 02.00 WIB) ini melawan tim asal kota Sevilla, Real Betis Balompie.

Kemenangan melawan Real Betis tidak saja akan mengobati sensasi loyo Barcelona, tapi juga akan mempercepat teraihnya gelar juara La Liga.

Kita harus memenangkan gelar la Liga secepat mungkin!”, tegas Iniesta sesuai pertandingan melawan Bayern.

Setelah kemenangan Real Madrid 4-3 atas Real Valladolid minggu dini hari WIB ini, maka kemenangan Barça atas Betis akan berarti bahwa hanya dengan 2 kali lagi bermain seri, Barcelona akan menjadi juara La Liga.

- el currobetis -

Di sisi lain, Real Betis tidak akan memberikan kemenangan secara gratis ke el Barça. Bagi los verdiblancos yang saat ini bertengger di urutan ke-7 la Liga, kemenangan atas Barça di Cam Nou akan semakin memantapkan target mereka untuk bisa lolos ke Europa League musim mendatang.

Sangat terkenal sebagai tim yang lebih banyak menang di kandang lawan ketimbang di kandang sendiri, kemenangan terakhir Betis di La Liga atas Barcelona di Camp Nou terjadi 15 tahun yang lalu saat Finidi George, Alfonso Perez dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Barcelona yang saat itu diperkuat pemain-pemain Belanda seperti Patrick Kluivert, Frank de Boer dan Michael Reiziger dengan skor 3-1.

Musim kompetisi ini kekuatan Betis terletak pada play maker-nya Beñat yang dikabarkan diincar oleh Chelsea dan Manchester City, penyerang Rubén Castro yang sementara ini berada di urutan ke-6 el pichichi (top scorer) dengan 16 golnya dan gelandang menyerang Dorlan Pabon yang dipinjam dari FC Parma yang grafik kualitas permainannya terus menanjak.

Gaya permainan Betis yang dikembangkan pelatihnya Pepe Mel pada musim kompetisi ini seringkali dirujuk oleh para pengamat sepak bola sebagai tiki-taka kedua di La Liga setelah Barça.

Tidak mungkin bagi Betis untuk meniru cara bermain Bayern yang mengandalkan kondisi fisik dan stamina para pemain. Dengan gaya tiki-taka Betis, besar kemungkinan bahwa Pepe Mel akan menginstruksikan anak buahnya untuk bermain di depan, menekan lini pertahanan Barça untuk memotong aliran umpan Piqué cs ke lini tengah.

Kelemahan Betis sendiri terletak pada ketidakmampuan para pemainnya untuk berkonsentrasi pada menit-menit awal. Hal ini sudah seringkali membawa petaka seperti yang terjadi pada derbi mereka melawan Sevilla FC tiga minggu yang lalu. Kesalahan konyol seperti ini merupakan hal yang tidak bisa ditolerir saat menghadapi tim-tim besar seperti El Barça.

Pertanyaan penutup: akankah legenda El Curro, sang matador Curro Romero*, akan menyertai los verdiblancos di Camp Nou untuk menaklukan Barcelona, sang banteng yang terluka (el torro herido)?

Mengutip penyair Miguel Hernandez (1910-1942) dalam puisinya:

- El Herido (Yang Terluka) - ... Hidupku adalah suatu luka dari masa muda yg penuh berkat Siapa yang tak pernah terluka, tak pernah merasakan luka dalam hidupnya Tak pernah juga merasakan kenyamanan Terlukalah dengan gembira ...

Siapa yang tak pernah kalah, terjatuh atau terluka tentu tak bisa menghargai kemenangan dan kejayaan. Semoga kekalahan atau kejatuhan menjadi luka yang membangkitkan.

Visça el Barça! Musho Betis!

-fin-

*Belum pernah mendengar tentang Legenda Bakso Curro Romero? Silakan klik di sini!

** tulisan ini lagi-lagi tidak diseruduk oleh banteng Koplak Yo Band

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun