Sudah kali ke-tujuh puluh kali tujuh
Namun tabuhanku masih juga tak utuh
Entah tangis kecilMu  yang koyak hening subuh
Atau kantukku yang manjakan tubuh?
Entah miskinMu yang membuat jenuh
Atau benakku yang rindu gemerlap gemuruh?
Entah HadirMu yang selalu dalam rapuh
Atau anganku yang kelewat angkuh?
Entah risau ayahMu yang acapkali dilenyap patuh
Atau  kelakianku yang harus tangguh?
Entah senyum ibuMu yang pasti berpeluh
Atau hatiku yang terlalu tebal terbalut keluh?
Sudah kali ke-tujuh puluh kali tujuh
Maafkan Teman Kecil, tabuhku masih juga tak penuh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI