Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengapa 'Kesusu' Ingin Cepat-Cepat Keluar Pesawat?

16 Desember 2022   07:54 Diperbarui: 21 Desember 2022   06:18 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa 'Kesusu' Ingin Cepat-cepat keluar pesawat? (Dok.pri)

Satu enigma atau teka-teki besar di dunia penerbangan adalah pertanyaan: Mengapa kita selalu ingin buru-buru duluan keluar dari pesawat.

Di akhir perjalanan dengan kapal terbang tentu kita pernah menyaksikan, atau bahkan pernah melakukan: Begitu pesawat parkir di apron dan lampu sabuk pengaman berubah dari merah ke hijau, penumpang atau kita buru-buru mengambil tas atau barang di bagasi atas lalu bergerak berdiri mengantri di gang, ingin cepat keluar.

Ya kalau lampu sabuk pengaman sudah menyala hijau. Seringkali terjadi bahwa lampu itu masih merah dan kita sudah bergerak mengambil barang, berdiri mengantri dan sebagainya.

Padahal setelah berada di luar pesawat nantinya, para penumpang masih harus mengalami berbagai antrian lagi sebelum benar-benar bisa keluar dari pintu bandara dan bertemu driver penjemput, gebetan penjemput, bis atau kereta bandara. 

Untuk penerbangan domestik, minimal masih ada antrian mengambil barang di ban berjalan. Untuk penerbangan internasional masih ditambah lagi dua antrean: Imigrasi dengan petugas-petugasnya yang manis, ramah senyuman dan lingkungan, dan bea cukai dengan mesin pemeriksa barangnya.

Aneh bukan?

Dari pengamatan saya pribadi (nama saya Jepe, bukan Pribadi), ada 2 (dua) alasan utama mengapa kita ingin buru-buru keluar duluan dari pesawat.

Mengapa 'Kesusu' Ingin Cepat-cepat keluar pesawat? (Dok.pri)
Mengapa 'Kesusu' Ingin Cepat-cepat keluar pesawat? (Dok.pri)

Pertama, ingin segera mengakhiri stres berperjalanan dengan moda pesawat

Harus diakui moda pesawat adalah moda perjalanan dengan tingkat stress bagi penumpang yang cukup tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun