Di pulau Ibu, Sanak resah gelisah mengapa kau beri gas?
Apa kau anggap unggas?
Di permata timur, Sanak dibabat tewas orang nirwaras saat bertugas
Mengapa kau tak berani tegas?
Di kota Ibu, kawanmu tenang habisi bawahan lugas
Kenapa tutupi skenario hasil sekongkol menggagas?
Ini hati, bukan pegas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!