Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Budaya "Gak Pake Lama": Warisan Nenek Moyang Kita?

10 Desember 2021   06:24 Diperbarui: 11 Desember 2021   07:36 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Pengendara Motor yang Mengemudi Melawan Arah (dok.pribadi)

Keinginan cepat sampai tujuan, keinginan cepat sukses, keinginan cepat menimbulkan dampak memang tidak buruk, tapi tidak selamanya baik. 

Sistem belajar yang dikebut tentu tidak akan menyisakan apa-apa di dalam otak. Tindakan mengemudi melawan arah, atau tindakan-tindakan lainnya untuk potong kompas, membuat aturan atau sistem sendiri, tentu luar biasa membahayakan. 

Motto "kerja, kerja, kerja" dari Pak Jokowi pun saya kuatirkan sering kita salahtafsirkan sebagai anjuran untuk melakukan sesuatu tanpa pake lama. 

Akibat asal main kerja, hasil jadi serampangan. Kita sering lupa bahwa berpikir, berkonsep, dan berproses juga termasuk kerja.

Tapi memang kita selalu bermimpi melakukan sesuatu yang heroik, terlihat jelas, man in action, meninggalkan legacy, meraup untung di waktu yang sesingkat mungkin.

Itulah kita.

Dulu kita lebih memilih meraup devisa sebanyak mungkin dengan mengekspor minyak mentah secara ugal-ugalan di tahun 70-80an ketimbang membangun industri pengilangan seperti Singapura. Saat kita sudah kehabisan minyak mentah sekarang ini, Singapura yang tidak pernah punya minyak malah terus berjaya dengan industri pengilangannya. 

Contoh lain kita juga memilih menaturalisasi eks pemain Real Betis Jordi Amat agar tim sepak bola nasional cepat berprestasi atau memilih kebiasaan kejar tayang dalam sistem produksi sinetron di tanah air. Saya membayangkan, "kapan ya Ikatan Cinta bisa tayang di kanal-kanal KBS, MBC atau SBS?" Nggak usahlah kita ngomong soal korupsi sebagai wahana agar cepat kaya.

Di Jakarta dulu juga ada kebiasaan anak-anak muda yang kalau pesan makanan di restoran di emol dengan yayangnya yang diperlakukan sangat mesra, akan bilang dengan sadis dan galak ke mbak pramusaji "Nggak pake lama ya Mbak!" Lho piye? Rumah makan slow food kok disuruh nge-fast?

Akhirnya, menjawab pertanyaan di judul tulisan ini: "Budaya 'Gak Pake Lama': warisan nenek moyang kita?" Saya sih berharap suatu hari nanti bisa menjawab:

"Kita? Nenek lu nkali.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun