Di tengah ganasnya los verdiblancos, Real Betis di musim kompetisi liga Spanyol kali ini, mungkin ada baiknya bagi los beticos, para pendukung tim hijau putih dari Sevilla ini untuk tidak terlalu pongah meyakini bahwa tim mereka akan berhasil menjungkalkan Barcelona FC di laga malam ini.
Ada dua alasan mengapa pada laga liga Spanyol malam Minggu 4 Desember 2021 ini Real Betis belum tentu berhasil menaklukan Barcelona.
Pertama, rekor head-to-head yang tidak imbang. Kemenangan Real Betis terakhir atas Barcelona di Camp Nou terjadi nyaris 3 tahun yang lalu. Kekalahan 3-4 Barcelona dari Betis 11 November 2018, terjadi saat Betis masih ditukangi Quique Setien, si pelatih brilian sekaligus pecatur amatiran alias tarkam.Â
Kemenangan Betis di Camp Nou itu juga menjadi satu-satunya kemenangan los verdiblancos atas los blaugranas di 18 pertemuan terakhir mereka.
Kedua, Real Betis bukan lagi tim Robin Hood. Satu kekhasan Betis sebelum era pelatih yang sekarang, Manuel Pellegrini adalah julukan mereka sebagai tim Robin Hood.
Julukan tim Robin Hood dulu disematkan pada Real Betis karena mereka sering menang secara heroik melawan tim-tim kaya raya seperti Real Madrid, Barcelona, atau Atletico namun setelah itu gampang keok telak lawan tim-tim yang secara ekonomi biasa-biasa saja atau malah pas-pasan.
Namun sejak Pellegrini mengambil alih kepelatihan dari Setien, Real Betis berubah menjadi tim "normal". Normal artinya keok'an melawan tim kaya dan menangan melawan tim biasa .Â
Hasilnya memang kinerja Betis menjadi stabil dan peringkatnya relatif bagus di 2 musim kompetisi terakhir. Di tangan Pellegrini, kini Betis bermain di Liga Eropa dan sementara ini, posisi Betis di liga Spanyol juga cukup mapan di peringkat ke-5.
Bagi Betico asli seperti saya, kenormalan baru yang berbau kemapanan dan stabilitas ini adalah hal yang tidak normal.Â
Betico sejati mengharapkan Betis yang berjuang bak Robin Hood, yang mampu mengacak-acak tim-tim kaya pemilik modal namun murah hati, bagi-bagi skor, dengan tim-tim yang ekonominya pas-pasan