Ada dua hal yang paling sering kita lihat atau mungkin kita lakukan sendiri di jalan tol.
Pertama, melaju di bahu jalan untuk mendahului kendaraan di depan.
Bahu jalan pada dasarnya dibuat hanya untuk mengakomodasi situasi darurat seperti kendaraan yang mengalami gangguan teknis atau sebagai tempat evakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan.
Pengaspalan lapisan teratas bahu jalan tol juga dibuat dengan standar lebih rendah dibanding dengan pengaspalan lapisan teratas badan jalan. Bahu jalan tol memiliki prrmukaan yang lebih kasar karena memang tidak dirancang sebagai lajur untuk melaju dengan kecepatan tinggi.
Dengan demikian tindakan menggunakan bahu jalan untuk menyalib jelas berbahaya karena tiga sebab.
Pertama, sebagai tempat evakuasi kendaraan bermasalah, bahu jalan adalah tempat yang sangat berbahaya untuk melaju apalagi dengan kecepatan tinggi.
Kendaraan yang melaju di badan jalan dan tiba-tiba mengalami gangguan punya hak untuk decara tiba-tiba menepi ke bahu jalan. Bayangkan jika Anda sedang ngebut di bahu jalan dan tiba-tiba ada kendaraan yang menepi ke bahu jalan, apa yang akan lakukan?
Di tikungan atau di tanjakan maupun turunan di mana jarak pandang terbatas, sebuah kendaraan yang melaju kencang di bahu jalan bisa dikejutkan oleh kendaran bermalah yang terparkir di bahu jalan.
Kedua, karena tidak dirancang untuk kecepatan tinggi maka permukaan bahu jalan yang kasar pada dasarnya berbahaya untuk ban kendaraan.Â
Ketiga, mendahului dari sisi kiri adalah suatu tindakan yang sangat berbahaya.