Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Kolonial 5: Tahun Baru? Ayo Menari La Java!

31 Desember 2020   06:13 Diperbarui: 31 Desember 2020   07:37 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.lilot-parts.com

"Allez-y les jeunes faire la Java !"

Kira-kira begitu kata yang empunya kos saya di Prancis dulu saat saya pamit mau keluar rumah malam hari (dan pulang pagi).

Ya, masih untung saya pamit. Coba apa kata dunia nanti kalau anak kos tidak pamit lagi ke induk semangnya ?

Tadinya agak membingungkan juga saat mendengar pertama kali Ibu kos yang lahirnya tahun 20-an itu menyebut kata "La Java".

Lha, dari mana dia tahu kalau saya orang Jawa ? Apa maksudnya?

Usut punya usut, terminologi "faire la Java" atau dalam bahasa Indonesia berarti "melakukan Java" adalah suatu istilah argot atau slank yang dipakai sejak tahun 1901 oleh rakyat Perancis [1] yang berarti berpesta atau berhura-hura.

Lho kok bisa kata la Java diartikan berpesta?

Dari suatu definisi di tahun 1919[2], dapat diketahui bahwa rupa-rupanya la Java adalah nama suatu jenis musik atau dansa 3 ketukan, cukup menghentak dan sangat terkenal di pesta-pesta rakyat di kampung-kampung di Prancis.

Sumber lain[3] menyebut bahwa musik-dansa la Java adalah musik dansa 3 ketukan yang merupakan perpaduan antara waltz dan dansa tradisional Polandia yang dikenal dengan nama mazurka. Namun berbeda dengan kedua dansa yang formil dan resmi tersebut, la Java yang lahir di antara rakyat jelata, didansakan dengan "nakal" atau "slengek'an". 

Dansa Java dan juga musik Java tersebut menjadi sangat popular di Perancis sekitar tahun 20-30an dan merupakan salah satu jenis dansa dan musik yang dimainkan di pesta-pesta (bal) rakyat dengan iringan utama instrumen akordeon seperti ditunjukan dalam klip dari periode tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun