Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Fans Real Betis: Berani Bermimpi Realitas

1 Maret 2017   09:06 Diperbarui: 1 Maret 2017   10:54 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal inilah yang juga membuat Real Betis disebut tim Robin Hood: meraih angka dengan susah payah saat melawan tim-tim atas, dan buang-buang angka lewat main buruk dan kalah saat melawan tim-tim bawah.

Adalah satu hal menarik yang terjadi di akhir pertandingan melawan Granada (1-4). Begitu peluit akhir pertandingan berbunyi, pelatih Betis, Víctor Sánchez del Amo ‘menghukum’ para pemainnya dengan mengharuskan mereka untuk tinggal sekitar 5 menit di lapangan untuk mendengarkan caci maki para pendukung Betis. Setelah puas mencaci maki para pemain selama 5 menit, para pendukung Betis secara tiba-tiba malah menyanyikan lagu-lagu dan yel-yel dukungan Real Betis yang membuat para pendukung Granada yang masih tinggal di stadion memberikan aplaus panjang.

Para pemain Betis dicaci maki pendukungnya di Granada (source: @TQuifes)
Para pemain Betis dicaci maki pendukungnya di Granada (source: @TQuifes)
Ciri khas kedua adalah hukum Murphy: “Cuando parece que ya nada puede ir peor, empeora” yang artinya ‘saat sepertinya hal yang lebih buruk tak mungkin terjadi lagi, maka terjadilah hal yang lebih buruk’. Sudah sering terjadi bahwa Real Betis mengalami paceklik kemenangan selama beberapa pertandingan berturut-turut. Di saat semua berpikir bahwa siklus paceklik sudah berakhir, justru di saat itulah biasanya tim verdiblanco mengalami hal yang lebih buruk lagi.

Yang jelas menjadi pendukung Real Betis berarti menjadi pendamba kenyataan. Dalam mendamba kenyataan kemenangan atau keberhasilan tidaklah dinilai dari skor pertandingan. Kemenangan atau keberhasilan dilihat dari usaha dan kegigihan di lapangan, kemampuan untuk bangkit dari kekalahan, keluar dari zona degradasi, keberhasilan menyamakan kedudukan.

Skor pertandingan hanyalah bonus kegigihan.

Seperti malam ini: Betis sempat tertinggal 0-1 dari Malaga gara-gara blunder back Tosca di babak pertama. Jonas berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1 lalu Sanabria membalik keadaan sehingga Betis menang 2-1 lawan Malaga.

Kemenangan di saat pesimisme meraja setelah kekalahan derbi beberapa hari yang lalu. Kemenangan di saat tidak diduga sebagaimana kadang-kadang geliat usaha terakhir kita dalam hidup beraroma putus asa justru membuahkan hasil.

Viva el Betis manque pierda!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun