Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

9 Langkah Bahagia di Jalan Raya

26 Juli 2013   16:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:59 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Godaan untuk mengemudi melawan arus menjadi sangat besar untuk 'memotong jalan' dan terutama saat kita mengendarai sepeda motor.

Dalam bahasa Belanda pengemudi yang bergerak melawan arus disebut spookrijder atau pengemudi hantu. Jika terjadi kecelakaan karena hal ini, maka kita 'selalu hantu' akan dituntut 100% untuk mengganti segala kerugian karena pengemudi yang menjadi korban secara teori tidak dituntut untuk melihat dan mengantisipasi gerakan kita (hantu) yang melawan arus.

8. Di bundaran: bergeraklah searah jarum jam dan Priority to the Right


Persimpangan dengan bundaran semakin sering dipakai di negeri kita terutama di jalan-jalan pemukiman. Fungsi utama bundaran adalah untuk mengurangi konflik akibat arus kendaraan yang masuk ke persimpangan. Sayangnya seringkali kita tidak tahu aturan mengemudi di bundaran.

Apa aturan mengemudi di bundaran?

Pertama: gerakan kendaraan di bundaran adalah searah jarum jam. Dengan demikian saat masuk ke bundaraan kita harus belok ke kiri.

Kedua: priority to the right. Berbeda dengan persimpangan biasa, di bundaran kita beri prioritas untuk kendaraan yang sudah masuk ke bundaraan dan kita tunggu kendaraan yang datang dari kanan untuk masuk terlebih dahulu.

9. Beri ruang untuk pejalan kaki dan pengguna kendaraan tak bermotor


Akhirnya, sekali lagi, para pejalan kaki dan pengguna kendaraan tak bermotor adalah juga mahluk pengguna jalan yang sejauh ini masih sangat dianaktirikan. Keterbatasan trotoir, zebra cross, jembatan penyeberangan, lajur khususu sepeda dan gerobak adalah penyebab bahwa para pejalan kaki, pendorong gerobak dan pengguna kendaraan tak bermotor lainnya masuk ke bahu jalan untuk sekedar melintas maupun menyebrang.

Sebagai pengguna kendaraan bermotor yang sudah dimanjakan oleh pemerintah, sangatlah baik kalau kita bertoleransi kepada mereka dengan:


  • memberi jalan saat mereka meminta untuk menyeberang,
  • tidak mengemudi terlalu dekat dengan tempat mereka melintas, dan
  • mengurangi kecepatan saat kita terpaksa mengemudi sangat dekat dengan tempat mereka melintas


Inti dari 9 langkah ini adalah bahwa apa yang kita lakukan secara perseorangan akan selalu memberi dampak global bagi pemakai jalan lainnya.

---------

*Kerugian karena kemacetan: ini dan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun