Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[KM1] Louis Armstrong & Pilpres 2014

26 Juni 2014   11:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:50 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ya, saat itu dua kelompok massa berhadap-hadapan di suatu jalan raya di Jakarta Timur. Dua kelompok dari dua kampung yang berbeda yang hanya dibatasi oleh suatu jembatan jalan raya yang kebetulan juga jadi basis massa dua partai yang berbeda.

Saya sendiri jadi bagian dari satu kelompok, berdiri di ujung gang dengan sebalok kayu di tangan siap mementung kalau warga kampung lain menyerang. Di sebelah saya seorang Opa menyandang anak panah di punggung dan busur di tangan. Di depan saya, tetangga sebelah rumah yang saya panggil Om, saya lihat geram sambil mengayun-ayunkan parang. Kami baru bubar setelah puluhan petugas PM dan kepolisian diturunkan.

***

Masa kampanye Pilpres 2014:

Pertempuran virtual di dunia maya mengganti pertempuran fisik di lapangan.

Pertempuran ide, entah benar entah sesat, yang begitu intensif (24/24 jam, 7/7 hari) entah kenapa lama-lama buat saya menimbulkan rasa begah.

Begah karena pengkultusan individu yang semakin lama semakin keterlaluan, begah karena pembohongan-pembohongan yang disengaja, begah karena pembodohan diri yang disengaja (dan dipamerkan), begah atas berita-berita  politik yang isinya tidak jauh dari gossip dan terutama  begah karena akhirnya saya masih aja ikut-ikutan bawa-bawa balok kayu siap untuk mementung...

Kalau Satchmo masih hidup, mungkin dia akan menyengir ke saya sambil meneruskan nyanyi:

Sometimes I'm up, sometimes I'm down
O yes Lord
Sometimes I'm almost to the ground
O yes, Lord...

---------------

*KM1: Kamis Melodis Bagian Pertama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun