Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Minggu Sore: Kunang-Kunang

9 November 2014   14:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:15 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu malam 22.12 WIB, 25 Januari 1998.

Televisi menayangkan diskusi ekonomi tentang kurs rupiah yang beberapa hari lalu menembus 17 ribu per dollar Amerika.Lampu ruang tamu tidak lagi menyala. Hanya ada pendaran cahaya teve di wajah Mama yang menatap layar tanpa menangkap isinya.

"Tidur sana Ben. Mama aja yang tunggu kak Minggus pulang."

Kududuk di samping Mama di kursi panjang anyaman rotan. Ikut kutatap layar kaca yang tiga orang di dalamnya seakan menjadi teman di ruang tamu membunuh kesunyian.

Seperempat jam berlalu tanpa kumengerti apa yang kutatap.

"Sudah tidur sana Ben..."

Kutinggalkan Mama dengan wajahnya yang masih berpendar-pendar kena cahaya teve di ruang tamu.

***

23.50

Kak Minggus belum juga pulang. Sebenarnya sudah sejak hari Jumat kak Minggu belum pulang.

Ini sudah kali ketiga atau keempat Kak Minggus pergi beberapa hari tanpa kabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun