Perlunya Pembelajaran Toleransi Beragama
KLATEN-Puluhan siswa asal Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) asal Desa Beji, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melakukan kunjungan ke lima tempat ibadah di Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Boyolali pada,Minggu(10/9/2023)pagi.
Dari lima tempat ibadah tersebut, yakni Masjid Ageng, Gereja Katolik, Gereja Protestan, Pura dan Vihara.
Guru pendamping MIM Beji, Yeni Ratnasari mengatakan, kegiatan yang diikuti dari para siswa dari kelas 4 (empat) tersebut merupakan pembelajaran di luar sekolah untuk mata pelajaran(mapel) Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia.
“Kami bersama guru pendamping lainnya melakukan pembelajaran diluar sekolah. Kami dari bersama anak anak mengunjungi lima tempat ibadah, itu sebagai pembelajaran bagaimana mereka mengetahui tempat ibadah selain agama Islam,”katanya.
Menurut Yeni, pembelajaran diluar sekolah ini besar manfaatnya. Lanjutnya, para siswa dapat mengetahui secara langsung ke tempat ibadah, kemudian mereka mendapat bimbingan langsung dari pengurus tempat ibadah.
“Saat ditempat ibadah itu, para siswa bisa langsung menanyakan terhadap masing masing pengurus tempat ibadah. Seperti di tempat ibadah Vihara, mereka menanyakan patung.Kenapa patung dibuat. Kemudian saat di gereja mereka menanyakan bagaimana ada gambar yang di salip dan lain sebagainya,”ujarnya.
Yeni mengatakan, dengan adanya pembelajaran diluar sekolah tersebut, para siswa terlihat senang dan dapat mendiskripkan apa yang telah didapat dari setiap menjabaran pengurus di lima tempat ibadah.
“Saat melakukan kunjungan ditempat ibadah anak anak nampak senang, meski harus berjalan dari tempat ibadah satu ketempat ibadah yang lainnya cukup jauh. Namun, setelah anak anak mendapat penjelasan dari pengurus tempat ibadah mereka dapat bercerita dan menjelaskan dengan teman yang lainnya,”imbuhnya.